Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Depresi Putus Cinta, Pemuda Asal Bojonegoro Bunuh Diri Lompat ke Sungai Bengawan Solo

Kompas.com - 26/04/2022, 08:22 WIB
Hamim,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

TUBAN, KOMPAS.com - AJ (26), pemuda asal Kecamatan Sekar, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, ditemukan tewas mengapung di Sungai Bengawan Solo, Desa Mojoagung, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Sebelum ditemukan tewas, AJ hilang sejak tiga hari lalu dan diduga bunuh diri karena depresi setelah putus cinta dengan kekasihnya,

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Soko, Iptu Khoirul Ahmad mengatakan, jasad korban ditemukan warga dan dilaporkan kepada petugas sekira pukul 17.30 WIB, Senin (25/4/2022).

"Korban ditemukan mengapung di pinggir Sungai Bengawan Solo oleh penambang pasir, lalu dilaporkan ke petugas kepolisian," kata Khoirul saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (26/4/2022).

Baca juga: Wahana Kora-kora di Pasar Malam Tuban yang Sedang Dinaiki Terbakar, Pengunjung Teriak Histeris

Menurut keterangan pihak keluarga, sekira pukul 19.30 WIB pada Jumat (22/4/2022), korban sempat pamit keluar rumah dan pergi mengendarai sepeda motor namun tidak kunjung pulang.

Keesokan harinya, pihak keluarga melihat kabar di postingan Facebook warga yang menemukan sepeda motor dengan nomor polisi S 2833 AQ yang dipakai korban berada di atas Jembatan Kaliketek, Bojonegoro.

Piihak keluarga yang berusaha mencari di sekitar lokasi penemuan sepeda motor tersebut tidak berhasil menemukan keberadaan korban.

"Saat itu, pihak keluarga mendapatkan informasi dari warga sekitar, kalau korban nekat bunuh diri meloncat ke dalam Sungai Bengawan Solo," terangnya.

Baca juga: Menyamar sebagai Montir, Pria yang Bawa Kabur Mobil Dinas Bupati Bojonegoro Ditetapkan Tersangka

Jasad korban kemudian ditemukan mengapung di pinggir Sungai Bengawan Solo oleh penambang pasir di Desa Mojoagung, Kecamatan Soko, Tuban.

Selanjutnya, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban bersama petugas kepolisian setempat yang menerima laporan dari warga langsung mengevakuasi jasad korban.

"Kini, jenazah korban telah diserahkan kepada keluarga duka untuk dimakamkan," tuturnya.

Khoirul menyampaikan, pihak keluarga telah membuat surat pernyataan menolak untuk dilakukan otopsi dan tidak menuntut atas kematian korban karena bukan akibat tindak pidana.

“Menurut keterangan keluarga, korban mengalami depresi karena putus cinta,” pungkasnya.

Baca juga: Diduga Cemburu, Pria di Bojonegoro Nekat Tusuk Mantan Istrinya dengan Pisau Dapur

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sepeda Motor Korban Tewas dalam Tawuran di Surabaya Sudah Kembali, Handphone Belum Ditemukan

Sepeda Motor Korban Tewas dalam Tawuran di Surabaya Sudah Kembali, Handphone Belum Ditemukan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Remaja di Surabaya Tewas Diduga Dikeroyok dalam Tawuran, Ibu: Demi Allah Saya Tidak Rida

Remaja di Surabaya Tewas Diduga Dikeroyok dalam Tawuran, Ibu: Demi Allah Saya Tidak Rida

Surabaya
Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Surabaya
Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Surabaya
Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Surabaya
Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com