Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Keberanian Petugas Damkar Taklukan Kebakaran Tunjungan Plaza, Tembus Asap Pekat dan Melacak Titik Api

Kompas.com - 14/04/2022, 13:41 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Petugas pemadam kebakaran di Kota Surabaya, Jawa Timur, berjuang keras memadamkan api yang melalap sebagian lantai lima Tunjungan Plaza (TP) di Jalan Embong, Rabu (13/4/2022), sekitar pukul 17.40 Wib. 

Menurut Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Surabaya Dedik Irianto, titik kebakaran yang paling parah adalah di TP 5.

Api di lantai itu cepat menyambar sejumlah ornamen dan bahan mudah terbakar. Bahkan api merembet hingga lantai 12.

Baca juga: Kesaksian Warga Saat Tunjungan Plaza di Surabaya Terbakar: Tidak Ada Pemberitahuan, Jadi Kami Teruskan Buka Puasa

Asap bekas bara api yang tersiram air semprotan selang pemadam bahkan menimbulkan kepulan asap hitam yang keluar dari bangunan lantai 5 tersebut.

Beberapa petugas pemadam, kata Dedik, sempat sesak napas ringan akibat pekatnta asap.

Namun hal itu sudah dapat ditangani oleh petugas medis yang bersiaga bersama mereka.

"Iya ada. Tapi itu biasa buat kami," katanya.

Baca juga: Kondisi Terkini Tunjungan Plaza Usai Kebakaran, TP I sampai IV hingga Pelayanan Vaksinasi Tetap Beroperasi

Melacak titik api

Walikota Eri Cahyadi Bersama Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol A Yusep Gunawan Berdiskusi Penanganan Padamkan Api,KOMPAS.COM/MUCHLIS Walikota Eri Cahyadi Bersama Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol A Yusep Gunawan Berdiskusi Penanganan Padamkan Api,

Dedik menceritakan, usai titik api utama berhasil dipadamkan sekitar pukul 18.30 Wib, petugas segera melakukan penyisiran agar memastikan tak ada lagi api di lokasi.

Jajarannya pun berjibaku menembus asap pekat dari bekas bara api yang telah padam tak menyurutkan semangat para petugas.

"Tadi sempat menggunakan alat termal itu, ada titik api nyala. Tapi saat kami kejar, disiseti ternyata kompornya (restoran) belum dimatikan. Sudah kami matikan," katanya.

Baca juga: Soal Kebakaran di Tunjungan Plaza, Wali Kota Surabaya: Dalam 18 Menit Sudah Dipadamkan

Dedik pun mengakui, kebakaran di bangunan bertingkat memiliki tantangan tersendiri.

Para petugas pemadam kebakaran memang harus memastikan setiap ruangan yang sebagian besar dinding semipermanen, tidak ada titik api.

Lalu, lanjut Dedik, faktor lainnya adalah ketinggian bangunan yang terbakar.

Dedik mengaku harus menyiasati dengan cakar langit truk Bronto Skylift yang dimilikinya.

Baca juga: Kesaksian Warga Saat Tunjungan Plaza di Surabaya Terbakar: Tidak Ada Pemberitahuan, Jadi Kami Teruskan Buka Puasa

 

ilustrasi pemadam kebakaran. (Shutterstock) ilustrasi pemadam kebakaran. (Shutterstock)

"Yang dari ketinggian. Makanya kami kerahkan, Bronto. Ada 3, yang 104 m paling tinggi, yang 55 m kami bawah semprot, yang 42 m, kami kerahkan di bawahnya lagi. Tiga tingkat ini kami serang berbarengan. Agar penurunan suhu segera tercapai," ungkapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, setidaknya ada sepuluh mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan.

Polisi saat ini masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap pemicu kebakaran di Tunjungan Plaza Surabaya itu.

Artikel ini telah tayang di TribunBatam.id dengan judul: Polisi Bergerak Investigasi Penyebab Kebakaran Tunjungan Plaza Surabaya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com