BLITAR, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan menghimbau para pemudik yang hendak pulang ke Kota Blitar telah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster minimal dua pekan sebelum Lebaran 2022.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Blitar Dharma Setiawan mengatakan, imbauan itu dikeluarkan agar warga terlindungi dari penyebaran Covid-19 selama mudik.
Baca juga: Dinilai Sudah Tidak Layak, 12 Kantor Kelurahan di Kota Blitar Akan Direlokasi
"Jika mereka hendak mudik pada hari H Lebaran, berarti paling telat tanggal 16 April ini harus sudah disuntik booster," kata Dharma kepada wartawan, Kamis (7/4/2022).
Kata Dharma, antibodi yang muncul di dalam tubuh baru akan terbentuk sekitar dua pekan setelah seseorang mendapatkan vaksin.
Dharma menyebutkan, seperti daerah lain, Kota Blitar akan kedatangan pemudik dari seluruh penjuru Indonesia. Ia khawatir para pemudik terpapar Covid-19 saat di perjalanan.
Hal itu bisa berdampak terhadap peningkatan kasus Covid-19 saat Lebaran.
"Begitu juga kepada warga Kota Blitar, kami himbau untuk mengikuti vaksinasi booster dua minggu sebelum Lebaran. Agar pada saat menerima sanak saudara nanti antibodi sudah terbentuk," ujarnya.
Dharma menilai, ada banyak pemudik yang akan pulang ke kampung halaman karena sudah dua tahun tak mudik akibat pandemi Covid-19.
"Dua minggu sebelum menerima kedatangan sanak saudara yang mudik, monggo segera vaksin, sehingga antibodi sudah terbentuk pada momen Lebaran," ujarnya.
Dharma menyebut saat ini terjadi ledakan kasus Covid-19 di Cina dan Hongkong akibat infeksi varian virus B.A.2 dan Deltacron.
Masyarakat, khususnya yang berusia lanjut dan memiliki komorbid, diminta segera mengikuti vaksinasi Covid-19.
Dharma mengatakan saat ini stok vaksin di fasilitas kesehatan di Kota Blitar cukup aman untuk melayani vaksinasi booster.
Satu pekan lalu, ujarnya, telah datang 800 vial atau sekitar 8.000 dosis vaksin Pfizer yang telah didistribusikan ke seluruh lokasi pelayanan vaksinasi.
Baca juga: PPKM Level 2, Kota Blitar Terapkan PTM 100 Persen Mulai Besok
Terkait capaian vaksinasi booster, Dharma mengakui capaian Kota Blitar masih rendah yaitu sekitar 25 persen dari sasaran.
"Vaksinasi booster memang agak lambat ya, baru 25 persen dari sasaran. Tapi kita peringkat ketiga di Jawa Timur," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.