KOMPAS.com - Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur berencana memanggil pengelola wisata mangrove di Pantai Talang Siring usai insiden sejoli tercebur ke laut saat berswa foto.
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pamekasan Ahmad Kusairi mengatakan, pengelola akan diminta penjelasan terkait peristiwa tersebut dan kondisi wisata mangrove saat ini.
"Ketua kelompok pengelola wisata mangrove harus bertanggung jawab. Kalau sudah tidak layak dikunjungi, maka ditutup saja untuk sementara," ujar Ahmad, Senin (28/3/2022).
Baca juga: Asyik Berswafoto, Pasangan Muda di Pamekasan Tercebur ke Laut karena Pagar Jembatan Roboh
Peristiwa pasangan muda tercebur ke laut saat berswafoto ini sebelumnya viral di media sosial.
Hal itu terjadi saat pagar kayu yang disandari pasangan tersebut tiba-tiba roboh.
Wawan, salah satu pengunjung mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Minggu (27/3/2022).
Pada saat kejadian, banyak pengunjung yang masuk ke area wisata mangrove.
Baca juga: Fattah Jasin Terpilih Jadi Wabup Pamekasan, Jelaskan soal Tudingan Namanya Terseret dalam Kasus KPK
"Untung saat kejadian air sedang surut sehingga kedua anak muda itu tidak sampai tenggelam karena ketinggian air hanya sepaha," kata Wawan melalui telepon seluler.
Menurut Wawan, kondisi jembatan kayu di wisata mangrove sudah banyak yang lapuk.
Namun, kata dia, pengunjung tetap dibiarkan masuk setelah membayar tiket.
"Saya sengaja tidak ikut masuk karena takut ambruk kayunya sudah lapuk," imbuh Wawan.
KOMPAS.com / (Penulis: Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman | Editor: Pythag Kurniati)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.