Sementara itu Kepala Desa Pojok, Darmanto, mengatakan, saat kejadian tidak ada warga yang berani mendekat karena berbagai macam pertimbangan.
"Warga otomatis takut masuk ke dalam karena khawatir dengan senjatanya itu," ujar Darwanto pada Kompas.com, Senin (7/3/2022).
Sehingga upaya penangkapan baru bisa dilakukan setelah beberapa anggota polisi datang ke lokasi menyusul adanya laporan.
"Saya lapor Polsek sekitar jam 13.00 WIB. Cukup cepat, delapan menit kemudian polisi datang," lanjutnya.
Baca juga: 3 Korban Tewas yang Diserang dengan Parang di Kediri Dimakamkan 1 Liang Lahad
Meski demikian, dari keterangan yang didapat Darwanto, upaya penangkapan itu tidak berjalan mulus. R menolak dibawa polisi dan melakukan perlawanan.
R yang saat itu sudah tidak membawa parang, terlibat adu fisik dengan dua orang petugas polisi yang hendak menangkapnya.
"Yaitu Babinkamtibmas dan Pak Feri dari Polsek Wates," ujar Darwanto.
Hingga beberapa waktu kemudian, setelah adu fisik itu, kedua petugas berhasil melumpuhkan pelaku.
R dan berbagai barang buktinya kemudian diamankan di markas Polsek.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: M Agus Fauzul Hakim | Editor : Pythag Kurniati), Tribun Jatim
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.