MALANG, KOMPAS.com - Hujan lebat mengguyur kawasan Kabupaten Malang, Selasa (8/3/2022) sore. Akibatnya, banjir bandang melanda Desa Srigading, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang.
Badan Penanggulan Bencana Daerah Kabupaten Malang melaporkan seorang warga setempat hilang diduga terseret aliran banjir bandang tersebut.
Baca juga: Longsor di Tol Pandaan-Malang, Ruas Jalan Tergenang, Pembatas Jalan Rusak
"Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang bersama instansi gabungan tengah mengupayakan pencarian korban hilang tersebut," ungkap Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana Abdul Muhari dalam rilis resminya, Selasa.
Abdul Muhari mengimbau, seluruh pemangku kebijakan di daerah Kabupagen Malang serta masyarakat setempat, agar dapat mengantisipasi adanya potensi bencana susulan.
"Upaya seperti pemantauan dan pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS), pembersihan sampah maupun material lain yang dapat menyumbat aliran air," tuturnya.
Untuk mengantisipasi adanya potensi bencana susulan, Abdul Muhari juga meminta masyarakat di sepanjang aliran sungai agar melakukan evakuasi sementara jika terjadi hujan menerus dengan intensitas tinggi.
"Perhatikan kondisi debit sungai dan hindari lereng curam yang minim vegetasi," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang Sadono Irawan menyampaikan, warga yang hanyut itu bernama Supangkat, warga Desa Kalirejo, Lawang, Kabupaten Malang.
"Dugaan sementara saat melihat banjir, korban terseret arus air," tuturnya melalui pesan singkat, Selasa.
Saat ini, tim BPBD Kabupaten Malang tengah melakukan evakuasi terhadap warga terdampak banjir dan mencari korban hilang.
Baca juga: Longsor di 3 Titik Tol Pandaan, Lalu Lintas Surabaya-Malang Ditutup
"Dugaan peristiwa banjir ini akibat penyumbatan saluran sungai Sumberwuni, Desa Kalirejo," ujarnya.
"Selain korban jiwa kami belum bisa menyebut dampak yang lain. Tim kami masih melakukan assesment dan kajian lapangan," jelasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.