Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ancam Penghuni Rumah, 5 Perampok di Lamongan Gasak Uang dan Perhiasan Senilai Rp 440 Juta

Kompas.com - 03/02/2022, 18:40 WIB
Hamzah Arfah,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Pencurian terjadi di Desa Dradahblumbang, Kecamatan Kedungpring, Lamongan, Jawa Timur. Akibat pencurian itu, korban mengalami kerugian Rp 440 juta.

Kasi Humas Polres Lamongan Iptu Jinanto mengatakan, pencurian dengan kekerasan tersebut terjadi di rumah Slamet (60), warga Desa Dradahblumbang, Kecamatan Kedungpring, Lamongan, Kamis (3/2/2022) pukul 01.00 WIB.

"Korban saat itu tidur di kamar, kemudian terbangun saat pintu kamar dicongkel oleh orang tidak dikenal. Pelaku kurang lebih sekitar lima orang," ujar Jinanto, saat dikonfirmasi, Kamis.

Jinanto menjelaskan, saat masuk ke dalam rumah, pelaku langsung menodongkan senjata kepada Slamet dan keluarganya.

Pemilik rumah diminta tidak berteriak. Perampok tersebut lalu mengikat pemilik rumah.

Baca juga: Nestapa Korban Investasi Bodong di Lamongan, Uang Usaha Skincare Lenyap hingga Ada yang Hamil Tua

"Kemudian, kelima orang pelaku mengikat korban dan istrinya dengan menggunakan kabel telepon," ucap Jinanto.

Setelah mengikat korban, pelaku merampas harta benda yang disimpan di lemari pakaian. Pelaku menemukan uang tunai Rp 30 juta dan perhiasan.

Pelaku kemudian membawa istri korban yang terikat untuk membangunkan anggota keluarga lain di kamar sebelah.

Di bawah ancaman pelaku, anak korban yang dibangunkan lalu menyerahkan uang Rp 10 juta dan sejumlah perhiasan.

"Para pelaku kemudian mengunci ketiga korban di salah satu kamar dengan kondisi terikat, dan kemudian kabur meninggalkan lokasi. Korban diperkirakan mengalami kerugian sekitar Rp 440 juta," kata Jinanto.

 

Aksi pencurian dengan kekerasan itu diketahui warga setelah korban, Slamet, melepaskan diri dari ikatan. Slamet lalu menjebol plafon kamar tidur.

Ia lalu membangunkan para pekerja yang tidur di rumah sebelah dan melaporkan kejadian ke Polsek Kedungpring.

Berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP), para pelaku masuk ke rumah setelah merusak pintu belakang.

Baca juga: Tolak Pupuk Subsidi Dihapus, Ribuan Petani Tambak di Lamongan Unjuk Rasa

Polisi masih mendalami kasus pencurian itu dan memburu pelaku.

"Masih lidik, semoga para pelaku dapat segera kami amankan," tutur Kasat Reskrim Polres Lamongan AKP Yoan Septi Hendri, saat dikonfirmasi terpisah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Surabaya
Hutan Pinus Loji Blitar: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Hutan Pinus Loji Blitar: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Surabaya
Bocah di Lamongan Tewas Usai Terpeleset di Telaga

Bocah di Lamongan Tewas Usai Terpeleset di Telaga

Surabaya
Anggota Geng di Surabaya Bersujud dan Menangis di Hadapan Ibunya

Anggota Geng di Surabaya Bersujud dan Menangis di Hadapan Ibunya

Surabaya
Jelang Lebaran Ketupat, Polisi Trenggalek Amankan 135 Balon Udara Berbagai Ukuran

Jelang Lebaran Ketupat, Polisi Trenggalek Amankan 135 Balon Udara Berbagai Ukuran

Surabaya
Riyoyo Kupat, Tradisi Lebaran Ketupat di Lamongan dan Gresik

Riyoyo Kupat, Tradisi Lebaran Ketupat di Lamongan dan Gresik

Surabaya
Viral TKW asal Madura Bawa Emas 3 Kilo Diminta Bea Cukai Bayar Pajak Rp 360 Juta

Viral TKW asal Madura Bawa Emas 3 Kilo Diminta Bea Cukai Bayar Pajak Rp 360 Juta

Surabaya
Mengenal Sejarah Lebaran Ketupat di Kecamatan Durenan Trenggalek

Mengenal Sejarah Lebaran Ketupat di Kecamatan Durenan Trenggalek

Surabaya
Wisatawan Bandel Mandi di Pantai Paseban, Relawan Ingatkan Bahaya Pakai Kantong Jenazah

Wisatawan Bandel Mandi di Pantai Paseban, Relawan Ingatkan Bahaya Pakai Kantong Jenazah

Surabaya
Pemuda Banyuwangi yang Hanyut di Sungai Ditemukan Meninggal 1,5 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Pemuda Banyuwangi yang Hanyut di Sungai Ditemukan Meninggal 1,5 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Surabaya
Gempa M 5,0 Tuban Terasa sampai Surabaya

Gempa M 5,0 Tuban Terasa sampai Surabaya

Surabaya
Suami Istri Pemudik Alami Kecelakaan di Kota Batu, Istri Kritis

Suami Istri Pemudik Alami Kecelakaan di Kota Batu, Istri Kritis

Surabaya
Gempa M 5,0 Guncang Tuban, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,0 Guncang Tuban, Tak Berisiko Tsunami

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com