Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Operasi Pasar Minyak Goreng Rp 14.000 di Pamekasan, Satu Jam Ludes Diserbu Warga

Kompas.com - 27/01/2022, 18:32 WIB
Taufiqurrahman,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Operasi pasar minyak goreng murah yang digelar di depan kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemkab Pamekasan, pada Kamis (27/1/2022) langsung ludes dalam waktu satu jam.

Minyak goreng tersebut dijual Rp 14.000 per liter sesuai kebijakan satu harga oleh pemerintah dengan pembelian dibatasi 2 liter per orang.

Sebelum pembelian dibuka oleh panitia, warga sudah bejubel di depan pintu pagar kantor Disperindag Pamekasan.

Baca juga: Harga Minyak Goreng di Pasar Kota Blitar Masih Tinggi, Hanya 2 Merek yang Jual Rp 14.000 Per Liter

 

Sebagian lagi ada yang sudah berbaris rapi di dalam halaman kantor. Panitia memberlakukan buka tutup pagar untuk menghidari penumpukan pembeli di depan tenda.

Dwi Amita, warga asal Kelurahan Kangenan, Kecamatan Kota Pamekasan menyatakan, informasi operasi pasar minyak goreng murah diperoleh dari akun instagram Disperindag Pamekasan yang diposting pada Rabu (26/1/2022).

Awalnya Dwi ragu apakah informasi itu benar atau tidak. Untuk membuktikannya, Dwi langsung ke kantor Disperindag dan ternyata benar.

"Isi pengumumannya siapa cepat dia dapat. Minyak goreng 1 harga per liter Rp 14.000. Hari ini saya langsung ke lokasi dan alhamdulillah dapat 2 liter," ujar Dwi, Kamis.

Dwi mengaku senang bisa mendapatkan minyak goreng murah tersebut. Sebab harga minyak goreng saat ini di sejumlah swalayan dan pasar tradisional masih Rp 21.500 per liter.

Baca juga: Rebutan Lapak Berjualan Minyak Goreng, Pria di OKU Dianiaya Sesama Pedagang Pakai Senjata Tajam

"Kemarin saya beli masih belum turun harganya meskipun pemerintah sudah mengumumkan harga minyak goreng turun," imbuh Dwi.

Dwi mengaku ingin mendapatkan jatah lebih dari 2 liter. Namun panitia melarang karena untuk pemerataan dan biar masyarakat yang hadir bisa sama-sama kebagian.

"Mumpung murah inginnya beli lebih tapi tidak boleh," kata Dwi.

Jual 1.800 liter 

Kepala Disperindag Pamekasan Achmad Syaifuddin menjelaskan, ada 1.800 liter minyak goreng yang dijual murah kepada masyarakat yang datang langsung ke kantor Disperindag.

Tidak disangka masyarakat sangat antusias untuk mendapatkan minyak goreng murah tersebut.

"Cepat sekali habisnya karena masyarakat datang penuh antusias," kata Ahmad.

Menurut Ahmad, harga minyak goreng di Pamekasan belum bisa satu harga karena stoknya minim.

Selain itu, suplai dari distributor tidak bisa memenuhi permintaan pasar.

Baca juga: Pedagang Minyak Goreng Eceran di Polewali Mandar Minta Distributor Turunkan Harga

 

Ahmad mengaku sudah koordinasi dengan suplier dan distributor, namun mereka pun terkendala dengan stok yang minim.

"Sementara baru 1.800 liter yang bisa kami jual ke masyarakat," urainya.

Beberapa hari ke depan, pihaknya akan terus melakukan operasi pasar jika stok sudah cukup.

Pasalnya, operasi pasar merupakan instruksi dari Kementerian Perdagangan dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

"Meskipun belum ada arahan dari Pemprov Jatim, kami langsung bergerak agar masyarakat bisa terbantu melalui program operasi pasar ini," ungkap Ahmad. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Surabaya
Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Surabaya
6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

Surabaya
Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Surabaya
Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Surabaya
Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Surabaya
Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Surabaya
Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Surabaya
Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com