Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lampu Hias di Kota Malang Ditabrak Pikap, Warganet Salahkan Penempatan, Ini Jawaban Dinas

Kompas.com - 26/01/2022, 18:18 WIB
Nugraha Perdana,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Salah satu ornamen lampu hias yang berada di zona dua Kayutangan Heritage, Kota Malang mengalami kerusakan pada Selasa (25/1/2022).

Lampu tersebut rusak karena ditabrak oleh kendaraan pikap.

Informasi mengenai kerusakan lampu menyebar luas di media sosial Facebook dan diunggah oleh beberapa akun.

Beberapa warganet mengritisi perencanaan penempatan lampu hias yang dianggap kurang sesuai sehingga mengganggu lalu lalang kendaraan.

"Ya begini kalau perencanaan e enggak mateng," komentar warganet, dikutip dari akun Estu.

Baca juga: Uang Rp 5 Juta di Pengadilan Negeri Kabupaten Malang Hilang, Diduga Dicuri

Tanggapan Dinas

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang Wahyu Setianto menyampaikan bahwa ornamen lampu hias itu rusak karena ditabrak oleh sopir kendaraan pikap.

Namun sopir tersebut memiliki itikad baik untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Jadi, kemarin (24/1/2022) sore, mobil pikap parkir mundur tidak dibantu sama juru parkir, akhirnya menabrak lampu tersebut hingga patah salah satu bagiannya," kata Wahyu, Rabu (26/1/2022).

Baca juga: Pagar Tembok Perumahan yang Tutup Akses Warga di Malang Dibongkar Sebagian

DLH Kota Malang juga tengah berkoordinasi dengan pabrik pembuat lampu hias tersebut yang berada di Klaten, Jawa Tengah.

Wahyu mengatakan, untuk melakukan perbaikan terhadap ornamen yang patah tidak bisa sembarangan.

Baca juga: Profil Cipto Mangunkusumo dan Perjuangan Memberantas Wabah Pes di Malang

 

"Karena bahannya terbuat dari aluminium, dari penabrak juga mencari tukang las aluminium yang bisa mengelas itu. Nantinya yang akan menanggung biaya untuk pengelasan dari pengendara yang menabrak itu," kata Wahyu saat dikonfirmasi via telepon oleh awak media.

Mengenai komentar warganet di media sosial yang mempertanyakan terkait penempatan lampu hias klasik, Wahyu menyampaikan bahwa penempatan sudah melalui pertimbangan.

"Kemungkinan tahun ini juga pedestrian di sisi timur dan barat akan dilebarkan sehingga posisi lampu hias tersebut tidak mengganggu akses kendaraan yang melintas," tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Surabaya
Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Surabaya
Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Surabaya
Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Surabaya
Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Surabaya
Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Surabaya
Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Surabaya
Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Surabaya
Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Surabaya
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 33.713 Penumpang KAI Bakal Berangkat dari Surabaya

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 33.713 Penumpang KAI Bakal Berangkat dari Surabaya

Surabaya
Pj Bupati Probolinggo Geram Portal Penghalang Kendaraan Overload Rusak

Pj Bupati Probolinggo Geram Portal Penghalang Kendaraan Overload Rusak

Surabaya
Siswi SMP di Malang Korban Penyebaran Foto Syur Masih Trauma dan Sempat Tak Mau Sekolah

Siswi SMP di Malang Korban Penyebaran Foto Syur Masih Trauma dan Sempat Tak Mau Sekolah

Surabaya
Reka Ulang Kasus Pemuda di Lamongan Tewas Usai Makan Seblak Dicampur Racun Tikus

Reka Ulang Kasus Pemuda di Lamongan Tewas Usai Makan Seblak Dicampur Racun Tikus

Surabaya
Kasus Korupsi Proyek Kolam Renang Rp 1,5 M, Jaksa Panggil Anggota DPRD Madiun

Kasus Korupsi Proyek Kolam Renang Rp 1,5 M, Jaksa Panggil Anggota DPRD Madiun

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com