Ia menambahkan, penanganan terhadap varian Omicron ini relatif cepat pulih, karena gejalanya hanya di tenggorokan seperti mengalami batuk atau pilek.
"Omicron itu ciri khasnya gini, dia enggak seperti Delta yang nyerang paru-paru, sesak napas dan hilang penciuman. Itu bisa semakin parah dan bisa meninggal karena oksigen kurang. Omicron itu cuma di tenggorokan saja, seperti batuk pilek. Tapi tetap kita harus waspada," imbuhnya.
Baca juga: 5 Orang Terpapar Varian Omicron di Semarang Dinyatakan Sembuh, 1 Masih di RS
Syaf mengungkapkan, pasien yang terpapar Omicron ini memang belum pernah mendapatkan vaksin dosis satu dan dosis kedua.
Hal itu juga dinilai sangat berpengaruh kepada kondisi tubuh seseorang dan mudah terpapar Covid-19 maupun varian baru, yakni Omicron.
Setelah menjalani isolasi mandiri di rumah, ia memastikan bahwa pasien tersebut akan segera diberi vaksin dosis lengkap agar daya tahan tubuhnya lebih kuat.
"Iya itu juga (belum divaksin). Jadi masalah juga itu, ternyata dia belum pernah divaksin. Tapi ini nanti setelah 10 hari (isolasi mandiri) dia akan divaksin," ucap Syaf.
Baca juga: Kapolda NTB: Temuan Kasus Omicron di NTB Tak Ubah Jadwal MotoGP
Ia menambahkan, hingga Senin (24/1/2022) kasus aktif Covid-19 di Sidoarjo tercatat ada sebanyak 19 pasien.
Ia berharap kepada seluruh warga Kabupaten Sidoarjo untuk tetap waspada dan meningkatkan disiplin protokol kesehatan agar tidak mudah terpapar varian Omicron.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.