KEDIRI, KOMPAS.com - Muhamad Naim (32), seorang pria di Kediri, Jawa Timur, membunuh ibu kandung dan pamannya, Rabu (19/1/2022).
Ironisnya, pembunuhan itu dilakukan saat pelaku baru saja pulang dari pemeriksaan kejiwaan rutin yang dijalaninya di puskesmas.
Kepala Desa Tambakrejo, Mahfud Fauzi mengatakan, malam sebelum kejadian, pihaknya mendapat laporan dari pihak keluarga bahwa Naim sedang kambuh penyakit kejiwaannya.
"Lalu paginya saya bonceng motor ke Puskesmas Adan-adan," ujar Mahfud kepada Kompas.com, Rabu.
Baca juga: Kronologi Pria di Kediri Bunuh Ibu Kandung dan Paman, Bermula Ngamuk Sambil Bawa Parang
Pagi itu, menurut Fauzi, kondisi Naim relatif tenang. Bahkan di puskesmas sempat diajaknya sarapan dan menikmati kopi sembari menunggu jadwal penyuntikan.
Sepulang dari puskesmas, Fauzi mengantar Naim sampai ke rumah dan dipasrahkan lagi ke Muslimah, ibunya Naim.
"Bahkan Naim sendiri juga ngomong 'maturnuwun Pak Lurah, saya kok terus merepotkan sampean'. Lalu saya jawab tidak apa-apa," ujar Fauzi.
Setelah mengantar Naim pulang, Kades Fauzi langsung pulang ke rumahnya. Tidak lama kemudian, dia mendapat kabar bahwa Naim mengamuk melukai orang dengan parang.
Baca juga: Pria di Kediri Bacok Ibu Kandung dan Paman hingga Tewas, Pelaku Diduga Gangguan Jiwa
Fauzi mengaku tidak mengetahui secara pasti penyebab maupun kapan Naim mulai mengidap gangguan kejiwa.
Sebelumnya, Naim masih sempat bekerja di sebuah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).
Setahu dia, Naim mulai rutin berobat ke puskesmas sejak dua tahun.
"Sejak dua tahun lalu pengobatan," lanjutnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.