Bus Jurusan Bojonegoro-Surabaya Terguling, 1 Orang Tewas, 5 Penumpang Terluka

BOJONEGORO, KOMPAS.com - Sebuah bus penumpang antarkota dalam provinsi (AKDP) terguling di Jalan Raya Bojonegoro-Babat, tepatnya di Desa Mojodeso, Kecamatan Kapas, Kabupten Bojonegoro, Jawa Timur.

Kecelakaan itu menyebabkan satu orang pengendara motor tewas di lokasi kejadian. Beberapa penumpang bus juga mengalami luka-luka.

Kanit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Bojonegoro, Ipda Ahmad Adhi Kiswanto mengatakan, peristiwa kecelakaan lalu lintas tersebut terjadi Selasa (18/1/2022) sekitar pukul 05.00 WIB.

Kecelakaan itu bermula ketika bus PO Margo Djoyo yang dikemudikan Dwi Ariyanto (46), warga Desa Pandanagung, Kecamatan Soko, Tuban, melaju dari Bojonegoro menuju Babat.

Tiba di lokasi kejadian, Bus PO Margo Djoyo menabrak pembatan jembatan hingga terguling dan menbrak pengendara motor dari arah berlawanan.

Baca juga: Pria di Bojonegoro Tewas Terseret Arus Sungai Saat Cari Rumput

Pengemudi sepeda motor bernama Toni Purna Irawan (46), warga jalan Gajah Mada, Gang Prum 3, Desa Sukorejo, Kecamatan/Kabupaten Bojonegoro, meninggal di tempat kejadian.

"Kemungkinan pengemudi Bus tidak konsentrasi dan tidak memperhatikan lalu lintas di depannya, sehingga bus menabrak kendaraan lain," kata Ahmad Adhi Kiswanto, saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (18/1/2022).

Selain menyebabkan satu pengendara tewas, sejumlah penumpang bus juga terluka. Mereka dilarikan ke RSUD dr Soesoedoro Djatikusumo, Bojonegoro.

"Ada lima orang penumpang bus yang kita evakuasi ke rumah sakit akibat mengalami luka, begitu juga sopir bus," terang Adhi.

Polisi yang datang ke lokasi langsung mengevakuasi bus yang terguling dengan peralatan mobil derek agar tak mengganggu lalu lintas.

Selain itu, petugas juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengambil keterangan sejumlah saksi yang melihat kejadian.

Baca juga: Jembatan Terusan Bojonegoro-Tuban Diresmikan, Habiskan Anggaran Rp 88,6 Miliar

Adhi berpesan kepada warga dan pengemudi agar tetap hati-hati dalam perjalanan dan tetap mematuhi aturan dan ambu-rambu lalu lintas.

"Mohon untuk tidak mengebut dan mendahului kendaraan lain jika tidak sesuai rambu rambu lalu lintas, dan juga melengkapi surat surat dan kelengkapan dalam berkendara," kata Adhi.