Detik-detik Mobil Innova Tertabrak KA Logawa di Probolinggo, 4 Orang Tewas

KOMPAS.com - Empat orang tewas dalam kecelakaan mobil Innova dan Kereta Api Logawa jurusan Purwokerto-Jember di perlintasan kereta api tanpa palang pintu, Jalur Pantura Desa Bayeman, Tongas, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Kamis (13/1/2022).

Dari keterangan saksi mata, NW, peristiwa bermula ketika KA Logawa melaju dari arah barat.

Sementara sopir mobil Innova diduga tak melihat kondisi sekitar saat menyeberangi rel perlintasan kereta.

Tabrakan pun tak terhindarkan.

Baca juga: Innova Vs Kereta Api di Probolinggo, 4 Orang Tewas, KA Sempat Tak Bisa Lanjutkan Perjalanan

Sontak mobil yang tertabrak kereta langsung ringsek. Sementara sopir dan tiga penumpang di dalam mobil tewas di lokasi kejadian.

"Mobil itu informasinya mau ke tambak sebelah utara rel. Diduga sopirnya tidak lihat kanan kiri sebelum melintas, sehingga kereta yang melaju tidak terlihat," ujar NW, Kamis.

Komandan Pleton Polsuska Daop 9 jember, Kapten Muhammad Halil mengatakan, keempat jenazah sudah dievakuasi ke RSUD Tongas.

Sejauh ini belum ada keterangan mengenai identitas korban.

Baca juga: Tabrakan Bus di Tol Pasuruan-Probolinggo, 2 Penumpang Tewas, Polisi: Sopir Diduga Mengantuk

Perjalanan KA Terganggu

Plh Manager Humas Daop 9 Jember Tohari mengatakan, perjalanan KA Logawa sempat tertunda usai tabrakan tersebut.

“Kami atas nama Manajemen KAI mengucapkan permohonan maaf kepada para pelanggan karena terganggunya perjalanan dan pelayanan kereta api akibat kejadian tersebut, yang mengakibatkan KA 249 Logawa tidak dapat melanjutkan perjalanannya karena harus menunggu lokomotif pengganti dari Dipo Lokomotif Jember," katanya dalam keeterangan tertulis.

Para penumpang kereta, kata Tohari, diberikan alternatif untuk melanjutkan perjalanan dari Stasiun Probolingo ke Stasiun Jember menggunakan KA 113 Ranggajati dengan kelas bisnis maupun eksekutif.

KA Ranggajati tiba di Stasiun Jember pukul 20.08 WIB malam tadi.

Tohari memastikan, kendaraan yang tertabrak telah dievakuasi dan jalur KA dapat dilalui kembali.

“Semoga masyarakat pengguna jalan raya yang sering melintas di perlintasan sebidang selalu mematuhi aturan, menaaati rambu-rambu yang terpasang, tengok kanan kiri dahulukan perjalanan kereta api yang mau lewat," ucapnya.

KOMPAS.com / (Penulis: Kontributor Probolinggo, Ahmad Faisol | Editor: Dheri Agriesta)