Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Genap Sepekan di Awal Tahun, 6 Kasus DBD Ditemukan di Sampang

Kompas.com - 06/01/2022, 19:51 WIB
Taufiqurrahman,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SAMPANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Sampang mulai mewaspadai penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) di awal tahun 2022 ini.

Dalam kurun waktu lima hari di awal Januari ini, sudah ada 6 kasus DBD dan pasiennya dirawat oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang.

Baca juga: Awal 2022, DBD Serang 4 Kecamatan di Kabupaten Madiun, Ada 8 Pasien

 

Syamsul Hidayat, Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Sampang menjelaskan, 6 kasus di awal tahun itu masih masuk kategori ringan.

Peningkatan kasus biasanya terjadi di pertengahan bulan Februari, jika mengacu kepada pengalaman tahun-tahun sebelumnya.

"Kalau di awal-awal musim hujan, jumlah kasus masih relatif sedikit. Namun ketika sudah masuk di pertengahan musim hujan, biasanya puncak DBD terjadi," ujar Syamsul saat dihubungi melalui telepon seluler Kamis (6/1/2022).

Jumlah kasus fluktuatif

 

Menurut Syamsul, jumlah kasus DBD yang terjadi di Kabupaten Sampang dari tahun ke tahun fluktuatif. Tahun 2019 lalu, jumlah kasus DBD hanya 152 kasus.

Di tahun 2020 kemudian meningkat drastis menjadi 229 kasus. Kemudian di tahun 2021 menurun menjadi 208 kasus.

Baca juga: Gema Kidung Natal Berbahasa Madura di Gereja Sumberpakem Jember

 

 

Tingginya kasus di tahun 2020, kata Syamsul, erat kaitannya dengan pandemi Covid-19.

Mayoritas masyarakat yang menjalani isolasi di rumah, banyak terkena DBD.

Selain karena isolasi di rumah, perilaku hidup bersih masyarakat yang tidak dijaga, juga menjadi penyebab tingginya kasus DBD dua tahun terakhir.

Baca juga: Ingin Beriwisa ke Sampang Madura, Wajib Sudah Divaksin

"Tahun-tahun sebelumnya, DBD tidak begitu diperhatikan karena masyarakat panik dengan penyebaran covid-19 sehingga kasusnya tinggi," ungkap Syamsul.

Selama kurun waktu 2 tahun terakhir, Kecamatan Kota Sampang yang paling banyak menyumbang kasus.

Menurut Syamsul, meskipun di lingkungan perkotaan relatif bersih, namun saluran air dan genangan air, menjadi penyebab tingginya kasus DBD.

Baca juga: Daftar Lengkap UMK 38 Kabupaten Kota di Jatim 2022, Surabaya Tertinggi, Sampang Terendah

 

"Walaupun kasusnya tinggi, namun untuk jumlah kematian akibat DBD di tahun 2021 kemarin nihil," tandasnya. 

Oleh sebab itu, pihaknya tidak henti-hentinya mengajak kepada masyarakat untuk mewaspadai penyebaran DBD dengan cara menerapkan 3 M, Menguras Menutup dan Mengubur benda yang dapat menimbulkan jentik nyamuk. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Surabaya
Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Surabaya
6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

Surabaya
Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Surabaya
Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Surabaya
Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Surabaya
Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Surabaya
Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Surabaya
Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com