Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Anak di Jember Terjangkit DBD, PMI Lakukan Pengasapan

Kompas.com - 05/01/2022, 14:13 WIB
Bagus Supriadi,
Andi Hartik

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com – Tiga anak di Kabupaten Jember, Jawa Timur, dilaporkan terkena penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Ketiga anak tersebut merupakan warga Kelurahan Tegalgede dan Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Sumbersari.

“Untuk di sini ada satu anak yang menderita DBD,” kata Aditya, pengurus Perumahan Green Garden RT 08 RW 07 Kelurahan Tegalgede dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (5/1/2022).

Aditya mengatakan, ketika ada laporan warganya terpapar penyakit demam berdarah, pihaknya langsung menghubungi Palang Merah Indonesia (PMI) agar dilakukan fogging atau pengasapan yang menjadi salah satu cara untuk membasmi sarang nyamuk penyebab DBD.

"Sebagai bentuk antisipasi awal supaya warga kita aman dari penyakit demam berdarah,” katanya.

Baca juga: Detik-detik Ular Kobra Semburkan Bisa ke Bagian Mata 3 Warga Jember

Selain itu, penyakit DBD juga terjadi pada anak yang tinggal di Cluster Pondok Indah, Perumahan Puri Nirwana RT 02 RW 21 Kelurahan Karangrejo.

Di perumahan itu sudah ada dua anak yang menderita DBD. Keduanya bahkan ada yang dilarikan ke rumah sakit.

“Sakitnya itu sejak seminggu lalu dan dua hari kemarin sudah pulang dan di sini ada dua anak,” kata Ketua RT Cluster Pondok Indah, Anang Fajri.

Karena tidak ingin penularan DBD meluas, pihaknya juga meminta PMI untuk melakukan fogging agar nyamuk aedes aegypti penyebab DBD bisa mati.

“Karena di lokasi kami banyak rumah kosong,” tambahnya.

Baca juga: Remaja Asal Jember Dicabuli di Kebun Karet dan Ditinggalkan di Lapangan

Sementara itu, Kepala Unit Markas PMI Jember, Rupianto mengatakan, sudah ada 100 rumah di dua perumahan yang dilakukan pengasapan atau fogging oleh relawan PMI Jember. Hal itu dilakukan setelah ada laporan tiga anak terserang penyakit DBD dan telah menjalani perawatan medis.

Menurutnya, pengasapan yang dilakukan itu untuk memberantas penyebaran penyakit yang ditularkan oleh nyamuk aedes aegypti yang bersarang di tempat kotor dan genangan air. Pengasapan dilakukan di daerah temuan kasus, terutama pada radius 100 meter dari rumah warga yang terjangkit.

"Dari laporan warga tersebut serta permintaan pihak rukun tetangga setempat, kami melakukan pengasapan,” kata Rupianto.

Selain fogging, relawan PMI juga mengimbau warga untuk menerapkan 3M, yakni menguras, menutup dan mengubur, sehingga lingkungan tetap bersih. Terutama di sepanjang selokan yang banyak terdapat genangan air di musim hujan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com