SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, melibatkan berbagai pihak dalam Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas dengan kapasitas 100 persen. Pihak yang dilibatkan di antaranya adalah satuan tugas (Satgas) Covid-19.
Hal ini sebagai upaya untuk mencegah penularan Covid-19 di sekolah, apalagi Covid-19 varian Omicron sudah terdeteksi di Surabaya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sidoarjo, Tirto Adi mengatakan, sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 menteri, Sidoarjo sudah bisa menggelar PTM 100 persen. Pihaknya mengaku sudah mempersiapkan pelaksanaan PTM 100 persen yang dimulai sejak Senin (3/1/2022) kemarin.
"Semua stakeholder sengaja kami libatkan mulai dari OPD terkait, hingga satuan tugas pendidikan, koordinator wilayah kecamatan, persatuan kepala sekolah dan semua yang terlibat aktif dalam pendidikan serta ditambah dengan Satgas Covid-19 kecamatan hingga desa," kata Tirto saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Selasa (4/1/2022).
Baca juga: Cara Membuat SKCK Online di Sidoarjo, Syarat, Biaya, dan Jam Pelayanan
Tirto mengatakan, PTM 100 persen di Sidoarjo digelar maksimal enam jam dalam sehari.
Tirto berharap semua pelaku pendidikan mulai dari tenaga pengajar, staf, hingga siswa aman dari ancaman Covid-19. Apalagi, varian Omicron sudah terdeteksi di Jawa Timur, yaitu di Surabaya yang berbatasan langsung dengan Sidoarjo.
Karenanya, pihaknya juga melibatkan Satgas Covid-19 di semua tingkatan untuk pelaksanaan PTM 100 persen itu.
"Kalau tenaga pendidik dan stafnya berdasarkan data yang ada, mereka sudah menjalani suntik vaksin hingga dosis kedua sekitar 89 persen lebih, dan siswa atau anak usia 6-11 tahun kita terus gencarkan untuk divaksin, tujuannya agar semuanya terbentuk antibodi yang kuat," kata Tirto.
Baca juga: Mengaku Polisi, Pekerja Serabutan di Sidoarjo Tipu Korban Ratusan Juta
Menurutnya, PTM 100 persen di Sidoarjo harus dijalankan dengan hati-hati dan dengan protokol kesehatan yang ketat.
"Tentu strategi kami melindungi aset pendidikan ini, prokes harus tetap dijaga dan masker harus tetap digunakan dengan baik, karena ini lah ujung tombak utama untuk melindungi diri sendiri dari virus apapun," jelasnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.