Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imigran yang Kabur dari Rudenim Surabaya Diyakini Masih Berada di Wilayah Jatim

Kompas.com - 04/01/2022, 16:34 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com - Polisi meyakini MDH (41), imigran Palestina yang kabur dari Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Surabaya, masih berada di wilayah Jawa Timur hingga Selasa (4/1/2022).

Karena itu, tim gabungan TNI dan Polri akan memaksimalkan pencarian ke lokasi-lokasi sekitar Pasuruan Raya.

"Kami yakin belum keluar dari Jawa Timur," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handoko kepada wartawan, Selasa siang.

Baca juga: Pura-pura Ambil Jemuran, Imigran Palestina Berkelahi dengan Petugas, Tabrak Pagar dan Kabur dari Rudenim Pasuruan

Periksa saksi warga yang melihat

Polisi pun menerjunkan tim gabungan khusus dari Polres Pasuruan, Polres Pasuruan Kota, Direktorat Reserse Kriminal Khusus dan Direktorat Reserse Kriminal Umum untuk memburu MDH.

"Kita bersinergi dengan TNI dan unsur pemerintah serta masyarakat dalam pencarian," ujarnya.

Pemeriksaan juga sedang dilakukan terhadap warga sekitar masjid yang melihat MDH masuk ke dalam masjid menggunakan mobil dinas.

"Sampai sekarang masih penyelidikan, masih pemeriksaan saksi-saksi, ada dari Rudenim, ada dari masyarakat," ucapnya.

Baca juga: Berkelahi dengan 2 Petugas, Imigran Kabur dari Rudenim, Mobil Ditinggal di Halaman Masjid

Berkelahi dengan petugas hingga tabrak pagar

Diberitakan sebelumnya, imigran asal Palestina berinisial MDH, kabur dari Rudenim Surabaya di Desa Raci Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan Minggu (2/1/2022) siang pukul 12.00 WIB.

Kadiv Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Jatim Jaya Saputra mengatakan, MDH mulanya keluar dari blok untuk mengambil jemuran.

Namun dia lalu berlari dan berusaha merampas motor petugas.

"Sempat terjadi perkelahian. Gagal merampas motor dia lari ke depan pintu utama kantor Rudenim," terangnya.

Baca juga: Seorang Imigran Asal Palestina Kabur dari Rudenim Pasuruan, Bawa Lari Mobil Dinas

 

Ilustrasi menyetir mobil.SHUTTERSTOCK/BEAUTY STUDIO Ilustrasi menyetir mobil.
Sampai di bagian depan kantor, dia mencari tempat penyimpanan kunci mobil dan merusaknya.

Setelah mendapatkan kunci mobil, MDH membawa kabur mobil dengan menabrak pagar berkali-kali.

"Pagar kantor Rudenim ditabrak berkali-kali," jelasnya.

Baca juga: Rombongan Relawan Erupsi Semeru Kecelakaan di Tol Gempol - Pasuruan, 1 Penumpang Tewas

Tinggalkan mobil di halaman masjid

Pergerakan MDH bersama mobil yang dibawanya sempat terekam CCTV Dinas Perhubungan Kabupaten Pasuruan.

Pukul 12.30 WIB, mobil tersebut terekam melintas di sekitar Alun-Alun Kecamatan Bangil.

Diperkirakan MDH membawa mobil ke arah Pandaan - Purwosari - Wonorejo - Warungdowo sampai ke Gadingrejo.

Sekitar pukul 14.00 WIB, mobil tersebut terpantau memasuki parkiran Masjid Hidayatullah, Kelurahan Karangketug, Kecamatan Gadingrejo, Pasuruan Kota dari arah selatan.

Petugas gabungan TNI dan Polri menjemput mobil tersebut pada Minggu malam, sementara MDH masih belum ditemukan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Demokrat Sindir soal Capres yang Digadang-gadang oleh Istana

Demokrat Sindir soal Capres yang Digadang-gadang oleh Istana

Surabaya
Semangat Munawar, Calon Haji Tertua Kediri, Kini Bisa Berjalan Normal demi Penuhi Panggilan ke Tanah Suci

Semangat Munawar, Calon Haji Tertua Kediri, Kini Bisa Berjalan Normal demi Penuhi Panggilan ke Tanah Suci

Surabaya
Balita di Sidoarjo Dianiaya Pengasuh hingga Tewas, Pelaku Kesal Orangtua Tak Kirim Uang

Balita di Sidoarjo Dianiaya Pengasuh hingga Tewas, Pelaku Kesal Orangtua Tak Kirim Uang

Surabaya
Mayat Perempuan Diduga Hamil Ditemukan di Sungai Muara Situbondo

Mayat Perempuan Diduga Hamil Ditemukan di Sungai Muara Situbondo

Surabaya
Bocah Disundut Rokok karena Tak Target Jualan Makaroni, Pelaku Ibu Kandung dan Pacarnya

Bocah Disundut Rokok karena Tak Target Jualan Makaroni, Pelaku Ibu Kandung dan Pacarnya

Surabaya
Demokrat soal Sinyal AHY Cawapres: Kader Mengamini, tapi Serahkan pada Mas Anies

Demokrat soal Sinyal AHY Cawapres: Kader Mengamini, tapi Serahkan pada Mas Anies

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 2 Juni 2023 : Pagi  Cerah, Malam Berawan

Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 2 Juni 2023 : Pagi Cerah, Malam Berawan

Surabaya
Menerka 'Kejutan' di Balik 3,5 Jam Pertemuan Anies Baswedan, AHY, dan SBY di Pacitan

Menerka "Kejutan" di Balik 3,5 Jam Pertemuan Anies Baswedan, AHY, dan SBY di Pacitan

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 2 Juni 2023: Pagi Cerah Berawan dan Sore Hujan Petir

Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 2 Juni 2023: Pagi Cerah Berawan dan Sore Hujan Petir

Surabaya
Warga Temukan Potongan Tulang Manusia di Sungai Belem Lumajang

Warga Temukan Potongan Tulang Manusia di Sungai Belem Lumajang

Surabaya
Mahasiswi UM Nyaris Jadi Korban Pemerkosaan Saat Menuju Kampus

Mahasiswi UM Nyaris Jadi Korban Pemerkosaan Saat Menuju Kampus

Surabaya
Soal Pertemuan Anies dan SBY di Pacitan, Demokrat: Nanti Ada Kejutan

Soal Pertemuan Anies dan SBY di Pacitan, Demokrat: Nanti Ada Kejutan

Surabaya
KA Pandalungan Relasi Jember–Jakarta Resmi Beroperasi, Jadi Rute Terjauh

KA Pandalungan Relasi Jember–Jakarta Resmi Beroperasi, Jadi Rute Terjauh

Surabaya
Wisatawan Bisa Menikmati Embun Es Bromo Selama 3 Bulan

Wisatawan Bisa Menikmati Embun Es Bromo Selama 3 Bulan

Surabaya
Ibu 3 Anak di Bangkalan Dibunuh Selingkuhan, Pelaku Sempat Ikut Tahlilan Korban

Ibu 3 Anak di Bangkalan Dibunuh Selingkuhan, Pelaku Sempat Ikut Tahlilan Korban

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com