Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Temuan Warga Surabaya Positif Omicron Usai Berlibur ke Bali, Sempat Alami Sakit Tenggorokan

Kompas.com - 03/01/2022, 12:25 WIB
Ghinan Salman,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengumumkan temuan kasus pertama Covid-19 varian B.1.1.529 atau Omicron di Jawa Timur pada Minggu (2/1/2022).

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Dr. Erwin Astha Triyonno mengungkapkan kronologi pasien pertama yang terpapar varian Omicron.

Menurut Erwin, kasus pertama Omicron ini terdeteksi pada seorang warga Surabaya berinisial TYC yang baru saja berlibur ke salah satu tempat wisata di Bali selama 5 hari bersama suaminya berinisial SJJ menggunakan kendaraan pribadi.

"Dinkes Jatim telah mendeteksi seorang pasien terkonfirmasi Omicron berdasarkan hasil pemeriksaan whole-genome sequencing (WGS) yang keluar pada tanggal 2 Januari 2022." kata Erwin dikonfirmasi, Senin (3/1/2022).

Baca juga: Satgas Covid-19 Perketat Pintu Masuk Bali Usai Temuan Pasien Omicron Asal Surabaya

Erwin menjelaskan bahwa TYC bersama suaminya SJJ berlibur ke Bali mulai 20 Desember 2021.

Saat berlibur ke tempat wisata tersebut, keduanya disebut selalu patuh dalam menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

Namun, sepulang dari perjalanan wisata pada 25 Desember 2021, TYC mengalami keluhan sakit pada tenggorokan, yaitu merasakan seperti ada lendir.

Setelah itu, pada Selasa (28/12/2021), TYC memeriksakan diri ke sebuah rumah sakit dan disarankan swab RT-PCR.

Pada hari itu juga, TYC melakukan swab RT-PCR dan hasilnya positif dengan CT Value 26.

Setelah mengetahui hasil swab TYC keluar, suaminya yang berinisial SJJ langsung melakukan swab RT-PCR dan hasilnya negatif.

Baca juga: Kesulitan Lacak Riwayat Pasien Omicron Asal Surabaya Saat di Bali, Kadinkes: Dia Lupa ke Mana Saja

Kemudian pada Kamis (30/12/2021), hasil S-gene Target Failure (SGTF) TYC positif varian K417N (Delta Plus) dan Probable Varian Omicron.

"Sehingga TCY diarahkan untuk melakukan isolasi di sebuah rumah sakit di Surabaya sembari menunggu hasil WGS-nya keluar," ujar Erwin.

Mengetahui hal tersebut, Dinkes Jatim berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Surabaya terkait kasus probable Omicron.

Selanjutnya, kata Erwin, Dinkes Surabaya berkoordinasi dengan puskesmas setempat.

Lacak kontak erat

Puskesmas setempat kemudian melakukan tracing dengan melakukan swab RT-PCR pada kontak erat pasien TYC, yaitu pada satu kontak erat serumah dan hasil negatif.

"Empat kontak erat keluarga dengan hasil 1 positif (TGO) dan 3 lainnya negatif, serta 10 kontak erat tetangga dengan hasil negatif," ucap Erwin.

Erwin mengungkapkan, kontak erat dari pasien TYC telah melakukan karantina di rumah selama 14 hari sejak Selasa (28/12/2021) di bawah pengawasan puskesmas dan Satgas Covid-19 wilayah setempat.

Ia juga memastikan penerapan protokol kesehatan (prokes) dan karantina dilakukan secara disiplin.

Saat ini, pasien positif Omicron melakukan isolasi mandiri di rumah yang berbeda dengan keluarga lainnya, namun masih dalam pengawasan yang ketat oleh puskesmas dan Satgas COVID-19 wilayah setempat.

"Hingga saat ini, kondisinya baik dan tidak ada keluhan," ucap Erwin.

Baca juga: Pasien Omicron Asal Surabaya Sempat Berlibur di Bali, Wagub Bali: Waspada, Ikuti Prokes

Terdeteksi varian Omicron

Erwin menjelaskan, pada Sabtu (1/1/2022), Dinkes Surabaya dan puskesmas setempat memantau kondisi kesehatan TYC yang masih diisolasi di sebuah rumah sakit dengan hasil tidak ada keluhan dan dalam kondisi baik. 

Kemudian, pada Minggu (2/1/2022) hasil pemeriksaan WGS TYC dipastikan positif varian Omicron.

"Dengan ditemukannya kasus Omicron tersebut, Dinkes Jatim melakukan koordinasi dengan Dinkes Surabaya untuk pelaksanaan surveilans ketat pada kasus sesuai protokol penanganan varian Omicron," kata Erwin.

"Lalu memastikan pelaksanaan pemantauan karantina pada KE dilakukan sampai tuntas serta memastikan pelaksanaan swab ulang kepada seluruh kontak erat yang teridentifikasi dengan metode RT-PCR," tutur Erwin

Terkait dengan temuan kasus Omicron tersebut, pihaknya menghimbau kepada masyarakat agar tidak panik dan tetap tenang.

"Yang terpenting segera melakukan vaksinasi Covid-19, terutama untuk kelompok rentan dan lansia serta tidak perlu bepergian ke luar daerah jika tidak mendesak, serta terus tegakkan protokol kesehatan 5M, dan memperkuat 3T," ucap Erwin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Miliknya Usai Diceraikan Suami

TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Miliknya Usai Diceraikan Suami

Surabaya
DPC PDI-P Jember Buka Pendaftaran Bacabup Bacawabup Pilkada 2024

DPC PDI-P Jember Buka Pendaftaran Bacabup Bacawabup Pilkada 2024

Surabaya
3 Dusun di Lumajang Terisolasi Imbas Jembatan Putus akibat Banjir Lahar Semeru

3 Dusun di Lumajang Terisolasi Imbas Jembatan Putus akibat Banjir Lahar Semeru

Surabaya
UPDATE Banjir dan Longsor Lumajang, 3 Meninggal dan 17 Jembatan Rusak

UPDATE Banjir dan Longsor Lumajang, 3 Meninggal dan 17 Jembatan Rusak

Surabaya
Petasan Meledak Jelang Pernikahan di Bangkalan, Calon Pengantin Kritis

Petasan Meledak Jelang Pernikahan di Bangkalan, Calon Pengantin Kritis

Surabaya
Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar Keras, Warga: Dikira Bom

Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar Keras, Warga: Dikira Bom

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar hingga Radius 2 Kilometer

Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar hingga Radius 2 Kilometer

Surabaya
Rumah Ambruk di Bangkalan Akibat Petasan Meledak, 1 Orang Meninggal dan 2 Kritis

Rumah Ambruk di Bangkalan Akibat Petasan Meledak, 1 Orang Meninggal dan 2 Kritis

Surabaya
Arus Balik di Pelabuhan Jangkar Situbondo Didominasi Kalangan Santri

Arus Balik di Pelabuhan Jangkar Situbondo Didominasi Kalangan Santri

Surabaya
3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

Surabaya
PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

Surabaya
2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com