Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Ribu Seragam dan Perlengkapan Sekolah Gratis untuk Pelajar di Surabaya Dibagikan

Kompas.com - 31/12/2021, 14:02 WIB
Ghinan Salman,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mulai mendistribusikan seragam sekolah gratis bagi pelajar SD-SMP dari keluarga masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Pendistribusian ini dilakukan secara bertahap sembari menunggu selesainya proses produksi seragam lain dari pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Surabaya.

Seperti yang berlangsung di SMPN 2 Surabaya, Jalan Kepanjen Nomor 1, Kecamatan Krembangan, Kota Surabaya, Kamis (30/12/2021).

Puluhan pelajar di lembaga pendidikan tersebut, terlihat datang secara bergantian untuk menerima langsung seragam gratis yang disalurkan perangkat sekolah.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, dalam proses pembuatan seragam dan perlengkapan sekolah, pemkot melibatkan ratusan pelaku UMKM Surabaya.

Ratusan UMKM ini dilibatkan mulai dari pembuatan seragam sekolah, seragam olahraga, sepatu, topi, badge, tas, kaos kaki, hingga ikat pinggang.

"Alhamdulillah, ini yang memproduksi (seragam) adalah UMKM Surabaya," kata Eri di Balai Kota Surabaya, Kamis (30/12/2021).

Eri memastikan, Pemkot Surabaya berkomitmen memberikan jaminan penyelenggaraan pendidikan gratis bagi warga, khususnya keluarga MBR.

Di sisi lain, pihaknya juga terus berupaya meningkatkan perekonomian warga melalui produk UMKM.

"Karena itulah saya membuka lapangan pekerjaan untuk teman-teman dari keluarga MBR. Sehingga punya penghasilan dan bisa lepas dari MBR," ujar dia.

Baca juga: Daftar Lengkap Kode Pos Kota Surabaya

Data Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya mencatat, khusus untuk jenjang SMP, setidaknya ada 16.305 siswa penerima bantuan seragam sekolah gratis dari total 63 lembaga pendidikan negeri.

Kemudian, sebanyak 10.565 siswa SD penerima seragam sekolah gratis dari 224 lembaga pendidikan.

Kepala SMPN 2 Kota Surabaya, Kasimin mengungkapkan, di sekolahnya ada 341 pelajar dari keluarga MBR yang menerima bantuan seragam gratis. Jumlah tersebut, terdiri dari 179 siswa kelas VII dan 162 siswa kelas VIII.

"Alhamdulilah, kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Bapak Wali Kota Eri Cahyadi yang telah memberikan perhatian kepada anak-anak didik kami, khususnya dari keluarga MBR," kata Kasimin saat pembagian seragam di SMPN 2 Surabaya.

Menurut dia, seragam sekolah gratis sangat membantu orangtua siswa dari keluarga MBR.

Apalagi, dengan kondisi sekarang yang masih di tengah pandemi Covid-19.

"Insya Allah anak-anak menjadi bangga, karena mereka sudah tidak minder lagi ketika anak-anak yang lain punya seragam, mereka belum memiliki seragam. Apalagi di masa pandemi ini," tutur dia.

Namun, karena masih di masa pandemi, Kasimin pun membagikan seragam kepada para siswa itu secara bertahap. Para pelajar diatur duduk saling berjarak di ruang bangsal tengah SMPN 2 Surabaya.

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mulai mendistribusikan seragam sekolah gratis bagi pelajar jenjang SD - SMP dari keluarga Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), Kamis (30/12/2021).DOK. PEMKOT SURABAYA Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mulai mendistribusikan seragam sekolah gratis bagi pelajar jenjang SD - SMP dari keluarga Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), Kamis (30/12/2021).

Kemudian, mereka dipanggil satu persatu untuk menerima seragam sembari dilakukan pengecekan dan langsung diperbolehkan pulang.

"Jadi kami atur secara bergelombang dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan. Sedangkan untuk para orangtua, kami minta tunggu di depan agar tidak terjadi kerumunan. Jadi kami tidak berani mendatangkan orang banyak karena masih pandemi," ungkap dia.

Cecilia Zahra Putri Tania adalah satu di antara pelajar kelas VII SMPN 2 Surabaya penerima seragam gratis.

Meski wajah Cecilia menggunakan masker, namun perasaan bahagia tetap saja tak bisa ditutupinya. Bahkan, ia juga terlihat menjajal langsung sepatu yang baru saja diterimanya.

"Senang, tadi dapat sepatu, seragam, badge, peralatan-peralatan sekolah. Terima kasih atas bantuannya Pak Wali Kota," kata Cecilia.

Hal senada juga diungkapkan Fahri Yoga Prasetya, siswa kelas VII SMPN 2 Surabaya.

Warga Gundih, Kecamatan Bubutan Surabaya ini pun mengaku datang ke sekolah untuk menerima seragam gratis dengan diantar orangtuanya.

Baca juga: 6 Kota Terpanas di Indonesia, Surabaya Nomor 1

"Tadi sudah dicek, kualitasnya bagus, saya suka. Terima kasih Pak Wali Kota sudah memberikan bantuan ini," kata Fahri Yoga.

Rasa bahagia rupanya tak hanya diungkapkan oleh para pelajar SMPN 2 Surabaya. Sebab, para orangtua mereka juga mengutarakan hal yang sama.

Seperti di antaranya, Yuanita, wali murid SMPN 2 Surabaya yang juga mengaku bersyukur menerima bantuan seragam gratis dari Pemkot Surabaya.

"Alhamdulillah senang sekali terbantu karena lagi corona begini. Terima kasih atas bantuan yang diberikan. Semoga bermanfaat untuk anak saya ke depannya," kata Yuanita, warga Kemayoran Baru, Krembangan Surabaya

Tak terkecuali Jamal, ayah dari salah satu pelajar SMPN 2 Surabaya. Warga Teluk Nibung, Kecamatan Pabean Cantikan Surabaya ini mengaku sangat terbantu.

Jamal menyampaikan terima kasih kepada pemkot karena telah memperhatikan pendidikan anaknya.

"Sebagai rakyat kecil gini, kalau mendapat bantuan tentu manfaatnya besar. Apalagi sekarang keadaan ekonomi seperti ini sangat membantu bagi kami. Terima kasih kepada pemerintah atas perjuangannya untuk rakyat kecil, terutama untuk masalah sekolah," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com