Sementara itu, berdasarkan pengakuan Robiatul (25) warga Kecamatan Labang, rumahnya menjadi korban amukan hujan angin dan hujan es terjadi kala itu.
Dia beserta ibunya harus lari keluar rumah bersama tiga saudara lainnya setelah atap rumahnya dibawa angin.
"Kami takut, karena pas hujan itu kok kayak ada batu di atas genteng ini, pas tak lihat ternyata hujan es. Nggak lama dari itu ada genteng jatuh pas di kamar dan ruang TV," kata Robi, sapaan akrabnya.
Robi menuturkan, kerusakan yang dialaminya terjadi di ruang tamu, kamar, dan dapur.
"Hancur tapi nggak parah sih, cuma gentengnya banyak yang dibawa angin sama plafon. Di situ ada adik saya yang masih bayi 18 bulan tidur di dalam. Ya terpaksa saya bawa keluar meski hujan," ucap dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.