LUMAJANG, KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur terus mengejar upaya percepatan relokasi bagi para pengungsi letusan Gunung Semeru.
Salah satu upaya yang dilakukan yakni dengan melakukan pembersihan lahan relokasi di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro.
Baca juga: Pemkab Lumajang Buka Pendaftaran Lelang 3 Jabatan, Ini Syarat yang Harus Dipenuhi
Hingga Rabu (22/12/2021), pembersihkan lahan tersebut sudah mencapai 25 hektar.
"Sekarang on progress dilakukan perataan dan penataan untuk dijadikan relokasi, sekarang sudah 25 hektar yang sudah diratakan,” kata Bupati Lumajang Thoriqul Haq dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (23/12/2021).
Pihaknya menargetkan, pembersihan lahan seluas 40 hektar. Baru setelah itu mulai bisa dilakukan pembangunan hunian sementara.
Baca juga: Satgas Semeru Tak Mengizinkan Syuting di Lokasi Bencana dan Tak Dapat Informasi soal Itu
Percepatan pembangunan hunian sementara dilakukan Pemkab Lumajang bersama Satuan Tugas (Satgas) Semeru yang dipimpin oleh Danrem 083/Baladika Jaya, Kolonel Inf Subekti.
Percepatan dilakukan agar pengungsi bisa segera menempati hunian dan kembali hidup normal pascaletusan Gunung Semeru.
"Kami ingin secepatnya masyarakat segera pindah ke hunian sementara yang akan dibangun," tambah Thoriq.
Baca juga: Ada Syuting di Lokasi Pengungsian Letusan Semeru, Relawan: Mengambil Keuntungan dari Bencana
Pembangunan hunian tetap, akan dilakukan di lokasi yang sama.
Namun pembangunan hunian tetap tersebut akan dilakukan oleh pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Sekarang on progress pemutakhiran data agar nantinya data yang kami kirim tidak ada kekeliruan," tambah dia.
Baca juga: Soroti Syuting Sinetron di Pengungsian Semeru, BNPB: Empati dan Solidaritas Harus Dikedepankan
Sebelumnya diberitakan, tempat relokasi pengungsi letusan Gunung Semeru akan dibangun di Desa Sumbermujur Kecamatan Candipuro dan Desa Oro-oro Ombo Kecamatan Pronojiwo.
Tempat relokasi akan didesain dengan tata ruang terintegrasi dan mengusung konsep kami smart village.
“Ada CCTV yang memberikan jaminan keamanan, lahan komersial akan kami buat kandang terpadu," kata Bupati Lumajang, Thoriqul Haq saat teleconference dengan Wapres KH Ma’ruf Amin Jumat (17/12/2021).
Baca juga: Syuting di Posko Bencana Semeru Tuai Kritik, Rumah Produksi Sinetron Minta Maaf
Menurut dia, pembangunan kandang terpadu bertujuan agar pengelolaan peternakan lebih optimal dan efisien.
Misalnya, ada kandang terpadu dengan sapi perah sehingga masyarakat mendapatkan penghasilan harian.
Selain itu, pemukinan baru tersebut juga diusulkan agar menerapkan konsep perhutanan sosial.
"Kami usul konsep perhutanan sosial yang ada di Lumajang dikembangkan di pemukiman baru, sehingga masyarakat bisa mendapatkan akses ekonomi,” tutur dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.