Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Cabai di Surabaya Meroket hingga 200 Persen, Wali Kota Ajak Warga Menanam Sendiri

Kompas.com - 11/12/2021, 19:26 WIB
Ghinan Salman,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Memasuki minggu keempat November harga cabai rawit, cabai merah besar, maupun cabai merah keriting di berbagai pasar rakyat Jawa Timur cenderung mulai merangkak naik, tak terkecuali juga di Kota Surabaya.

Bahkan, menjelang Natal dan Tahun Baru (nataru), harga cabai di Pasar Pabean semakin naik, sebab menembus hingga 200 persen.

Cabai rawit misalnya, kini dijual Rp 40.000-Rp 45.000 per kilogram dari sebelumnya Rp 12.000-Rp 15.000 per kilogram.

Baca juga: Banjir Genangi Rumah di Lingkar Mandalika, Warga Rusak Jalan Bypass Menuju Awang

Adapun harga 1 kilogram cabai merah naik dari Rp 12.000 menjadi Rp 30.000.

Wakil Wali Kota Surabaya Armuji mengatakan, faktor cuaca menjadi salah satu penyebab kenaikan harga.

Musim hujan juga mengakibatkan keterlambatan jadwal panen di daerah distributor, seperti Madura, Probolinggo, dan Lamongan.

Cak Ji sapaan akrab Armuji mencermati hal tersebut dan menyampaikan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah menggelar operasi pasar di 31 kecamatan di Surabaya.

Salah satu komoditi yang dijual dalam operasi pasar itu adalah cabai.

"Memang menjadi siklusnya saat pergantian musim dan bertepatan dengan Natal dan Tahun Baru. Selain itu, turunya level PPKM menyebabkan permintaan cabai tinggi karena restoran sudah buka kembali," kata Cak Ji di Surabaya, Sabtu (11/12/2021).

 

Ajak warga tanam di lahan pekarangan

Oleh karena itu, ia mengajak warga mengoptimalkan lahan-lahan pekarangan yang ada di sekitar rumah untuk bisa ditanami tanaman pangan produktif seperti cabai, terong, buah-buahan dan sayur mayur.

"Nanti bibitnya bisa disediakan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian. Dengan begitu, kemandirian pangan kita akan lebih terjaga. Tidak butuh lahan luas, ada yang menggunakan pot bisa tumbuh seperti cabai," ungkap Cak Ji.

Baca juga: Kronologi Oknum Polisi di Sumsel Diduga Hamili Istri Tahanan hingga Dilaporkan ke Propam

Ia juga mengaku selama ini rutin merawat tanaman produktif di halaman rumahnya, mulai dari alpukat, jambu, kelengkeng, sayur-mayur dan tomat.

"Sebelum berangkat kerja selalu menengok dan merawat dahulu tanaman di halaman, kalau panen kan bisa dibagi ke warga sekitar," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPDB 2024 di Kota Madiun Diperketat, Kadisdik: Tak Bisa Lagi Titip KK

PPDB 2024 di Kota Madiun Diperketat, Kadisdik: Tak Bisa Lagi Titip KK

Surabaya
Pilkada Jember, Calon Perseorangan Harus Penuhi Syarat Minimal Dapat 128.195 Dukungan

Pilkada Jember, Calon Perseorangan Harus Penuhi Syarat Minimal Dapat 128.195 Dukungan

Surabaya
Pria asal Bekasi Ditangkap Polisi karena Ancam Sebarkan Konten Pornografi Pacarnya di Bawah Umur asal Malang

Pria asal Bekasi Ditangkap Polisi karena Ancam Sebarkan Konten Pornografi Pacarnya di Bawah Umur asal Malang

Surabaya
Pilkada Kabupaten Sumenep, Calon Perseorangan Harus Kantongi 65.786 Dukungan

Pilkada Kabupaten Sumenep, Calon Perseorangan Harus Kantongi 65.786 Dukungan

Surabaya
Ayah, Ibu, dan Anak Tewas Ditabrak Truk di Bojonegoro, Polisi: Sopir Mabuk Miras

Ayah, Ibu, dan Anak Tewas Ditabrak Truk di Bojonegoro, Polisi: Sopir Mabuk Miras

Surabaya
Pengendara Motor di Gresik Tewas Usai Tabrak Truk Parkir Pinggir Jalan

Pengendara Motor di Gresik Tewas Usai Tabrak Truk Parkir Pinggir Jalan

Surabaya
Pilkada Jember, Bupati dan Wakil Ketua DPRD Berebut Rekomendasi Nasdem

Pilkada Jember, Bupati dan Wakil Ketua DPRD Berebut Rekomendasi Nasdem

Surabaya
2 Pemuda di Surabaya Perkosa Anak di Bawah Umur Usai Tenggak Miras

2 Pemuda di Surabaya Perkosa Anak di Bawah Umur Usai Tenggak Miras

Surabaya
Pemkab Lumajang Akan Gabungkan Penambang Legal dan Ilegal

Pemkab Lumajang Akan Gabungkan Penambang Legal dan Ilegal

Surabaya
Mantan Bupati Sampang Dilaporkan ke Polisi soal Dugaan Jual Beli Suara

Mantan Bupati Sampang Dilaporkan ke Polisi soal Dugaan Jual Beli Suara

Surabaya
Kronologi Perundungan Siswi SD yang Berujung Kematian di Lamongan

Kronologi Perundungan Siswi SD yang Berujung Kematian di Lamongan

Surabaya
Pemkot Malang Segera Terapkan Pembayaran Non-Tunai Parkir di Tepi Jalan Umum

Pemkot Malang Segera Terapkan Pembayaran Non-Tunai Parkir di Tepi Jalan Umum

Surabaya
Polres Blitar Tangkap Pengedar Narkoba di Malang, Barang Bukti Ganja 13,7 Kg Senilai Rp 140 Juta

Polres Blitar Tangkap Pengedar Narkoba di Malang, Barang Bukti Ganja 13,7 Kg Senilai Rp 140 Juta

Surabaya
PDI-P Jadi Pemenang Pileg di Sumenep, Istri Bupati Disebut Berpeluang Jadi Ketua DPRD

PDI-P Jadi Pemenang Pileg di Sumenep, Istri Bupati Disebut Berpeluang Jadi Ketua DPRD

Surabaya
KPU Tetapkan 50 Anggota DPRD Sumenep Terpilih, Ada Istri Bupati hingga Anak Mantan Bupati

KPU Tetapkan 50 Anggota DPRD Sumenep Terpilih, Ada Istri Bupati hingga Anak Mantan Bupati

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com