Selain itu, tim juga menemukan sistem penguatan bangunan candi yang terletak di bawah batur. Penguatan itu menggunakan bata berukuran sama dengan sistem drainase.
Ia menjelaskan, fondasi batur pada bangunan Candi Songgoriti tersebut tersusun sembilan lapis. Pada bagian bawah setelah fondasi bata penguat juga ditemukan pelat beton setebal kurang lebih 40 centimeter.
"Itu untuk penguat yang diberikan Belanda dalam pemugaran yang dilakukan pada 1921. Belanda juga sudah melakukan inventarisasi, pendokumentasian dan pemugaran," ujarnya.
Baca juga: Nama Wali Kota Batu Muncul Dalam Dakwaan Eddy Rumpoko, Disebut Pernah Terima Gratifikasi
Candi Songgoriti terletak di lembah antara Gunung Kawi dan Anjasmoro, di Desa Songgokerto, Kecamatan Batu, Kota Batu.
Candi Songgoriti ditemukan oleh Van Ijsseldijk pada 1799. Candi tersebut dibangun dari batuan andesit yang berdekatan dengan sumber mata air panas di wilayah itu.
Pemerintah Hindia Belanda melakukan pemugaran candi pada 1849 dan 1863 yang diketuai oleh Rigg dan Brumund. Knebel juga melakukan inventarisasi serta pemugaran pada 1902 dan 1921 hingga 1923.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.