Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Drainase Peninggalan Belanda Ditemukan di Lokasi Ekskavasi Candi Songgoriti

Kompas.com - 17/11/2021, 20:36 WIB
Dheri Agriesta

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Provinsi Jawa Timur menemukan sistem drainase yang diperkirakan peninggalan Belanda saat melakukan ekskavasi Candi Songgoriti di Kota Batu, Jawa Timur.

Ketua Tim Ekskavasi Penyelamatan Penyelamatan Candi Songgoriti BPCB Jatim Muhammad Ichwan mengatakan, sistem drainase itu ditemukan saat tim membuka wilayah kotak C9.

"Kami mendapatkan adanya instalasi drainase. Itu diperkirakan dibangun pada masa Belanda," kata Ichwan di Kota Batu, seperti dikutip dari Antara, Rabu (17/11/2021).

Ichwan menjelaskan, sistem drainase itu berupa dua instalasi yang mirip selokan. Temuan itu terletak di sebelah barat laut Candi Songgoriti.

Instalasi drainase itu disusun dari batu bata berukuran panjang 25 centimeter, lebar 13 centimeter, dan tebal lima centimeter.

Baca juga: Arca Nandiswara Ditemukan Saat Ekskavasi Situs Pandegong di Jombang

Saat ini, tim ekskavasi melanjutkan pencarian instalasi drainase tersebut.

"Ada dua, semacam selokan yang berada di sebelah barat laut dari candi ini. Itu tersusun dari bata dengan ukuran sama. Ditemukan pada kotak gali C9, dan kami kejar lagi ke arah utara. Kotak C10 akan kami buka," ujarnya.

Berdasarkan catatan, bangunan Candi Songgoriti pernah beberapa kali dipugar Belanda. Pemugaran itu tercatat dilakukan pada 1921.

Tim ekskavasi juga menemukan lingkaran timah pada candi induk yang merupakan sebuah penanda.

"Kami mengetahui di candi induk terdapat lingkaran-lingkaran timah, itu sebagai penanda dalam pemugaran. Itu adalah susun ulang, penempatan ulang," katanya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi Mulai Dipadati Pemudik asal Madura

Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi Mulai Dipadati Pemudik asal Madura

Surabaya
Dinkes Kota Batu Temukan 2 Jajanan Takjil Diduga Mengandung Boraks

Dinkes Kota Batu Temukan 2 Jajanan Takjil Diduga Mengandung Boraks

Surabaya
Truk Molen Oleng Tabrak Tiang dan 3 Motor di Kota Malang

Truk Molen Oleng Tabrak Tiang dan 3 Motor di Kota Malang

Surabaya
Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang Pintu

Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang Pintu

Surabaya
978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

Surabaya
Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com