Satu lagi dengan modus membantu mengerjakan tugas kuliah, dan satu lagi dengan modus mencari teman curhat.
Keempat korban mengaku mengalami trauma psikis akibat aksi kekerasan tersebut.
Pihak LAMRI disebut akan memfasilitasi para korban untuk mendesak AS meminta maaf secara terbuka dan mengganti kerugian finansial untuk perawatan korban.
Bima Aji membenarkan sikap organisasi yang diunggah di media sosial tersebut.
Baca juga: Akses ke Rumah Ridwan Ditembok Dua Tetangganya, Begini Kronologinya
Pihaknya mengaku akan memfasilitasi para penyintas termasuk jika ingin melapor ke polisi.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handoko menyebut, hingga saat ini belum ada laporan dari para korban dalam kasus tersebut.
"Belum ada laporn masuk dari para korban," kata dia.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang