Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Sopir Truk Tak Mau Minggir, Apa yang Harus Dilakukan jika Kendaraan TNI Lewat?

Kompas.com - 09/06/2021, 12:34 WIB
Dheri Agriesta

Editor

KOMPAS.com - Sebuah video memperlihatkan sopir truk yang enggan memberi jalan rombongan pengangkut alat utama sistem senjata (alutsista) TNI viral di media sosial.

Peristiwa itu terjadi di Jalan Ranuyoso, Klakah, Kabupaten Lumajang. Rombongan kendaraan TNI tersebut datang dari arah Lumajang.

Mobil pengawal berusaha membuka jalan untuk rombongan tersebut, beberapa kendaraan dari arah berlawanan pun menepi.

Sikap berbeda ditunjukkan sopir truk yang viral itu. Ia menolak minggir dengan alasan membawa muatan berat.

Melihat peristiwa itu, seharusnya bagaimana sikap pengendara jika mendapati kendaraan rombongan TNI lewat di belakangnya?

Kasat Lantas Polres Lumajang, AKP Bayu Halim Nugroho mengingatkan, berdasarkan Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, rombongan kendaraan TNI memiliki prioritas di jalan.

"Karena mereka membawa kendaraan muatan khusus. Kemudian rangkaiannya panjang. Jadi masyarakat harus paham hal itu, terutama pengguna jalan," kata Bayu saat dihubungi, Selasa (8/6/2021).

Baca juga: Begini Cerita Awal Mula Lonjakan Kasus Covid-19 di Bangkalan...

Bayu menjelaskan situasi yang terjadi di wilayah Klakah, Lumajang, Sabtu (5/6/2021) sore itu.

Saat insiden itu terjadi, lalu lintas di wilayah Klakah memang sedang padat. Rombongan TNI tersebut baru saja menggelar latihan gabungan di Jalur Lingkar Selatan (JLS) Lumajang.

Mereka, kata Bayu, sedang dalam perjalanan pulang ke satuan masing-masing.

"Saat itu kami pengamanan juga, pengawalan juga, cuma kebetulan saat itu kondisi macet di Klakah," kata Bayu melalui sambungan telpon, Selasa (8/6/2021).

Bagaimana sikap sopir truk?

Menurut Bayu, truk berukuran besar tersebut tak bisa menepi karena membawa muatan yang padat.

 

Bayu menilai, posisi truk sudah benar dengan berhenti di tengah jalan. Sebab, ketika tak bisa menepi truk bisa berhenti untuk memberikan jalan.

Secara hukum, sopir truk juga tak bersalah karena kondisi jalan yang sempit membuatnya tak bisa meminggirkan kendaraan.

"Dari segi hukum, pelanggaran lalu lintas tidak ada," kata Bayu.

Video viral dan pernyataan yang tak patut

Bayu hanya menyayangkan pernyataan yang dikeluarkan sopir truk saat berhenti. Pernyataan bernada negatif itu diketahui dari video yang viral di media sosial.

Baca juga: Kronologi di Balik Video Viral Sopir Truk Tak Beri Jalan Rombongan TNI dan Bilang Aku Enggak Bakal Minggir

"Cuma karena mengeluarkan narasi dan viral gitu aja. Kalau keluar narasi-narasi kayak gitu gimana sih. Padahal ini kan lembaga, habis latihan juga," katanya.

Kasatlantas Polres Lumajang itu menyebut, sikap sopir itu tak akan menjadi masalah jika video tersebut tak dibuat dan viral di media sosial.

"Intinya kalau misalnya dia tidak viral, tidak ada membuat statement apapun tidak masalah sebenarnya. Cuma karena dia mengeluarkan narasi yang seolah membuat bikin kontraproduktif, jadi ada yang menimbulkan polemik," jelasnya.

 

Bayu pun meminta masyarakat lebih bijak dalam mengunggah sesuatu di media sosial.

"Bijak lah dalam bermedsos. Kalau kira-kira tidak penting itu tidak perlu diumbar-umbar. Jadi kalau sifatnya imformasi, boleh. Misal, di jalan ini sedang macet, itu boleh silakan. Tapi jangan narasi-narasi yang kurang pas," katanya.

Sebelumnya, dalam sebuah video yang diunggah akun TikTok @rudisugara07, sopir truk mengeluarkan pernyataan bernada negatif yang seolah menantang rombongan kendaraan alutsista.

Baca juga: Sopir Truk yang Tantang Konvoi Kendaraan TNI di Lumajang Akhirnya Minta Maaf, Ini Ceritanya

"Aku enggak bakal minggir, panggah tak du," salah satu kalimat sopir yang dilontarkan dari dalam kemudi sembari merekam kendaraan TNI yang melintas di depannya.

Kalimat itu bermakna bahwa sopir truk tidak bakal minggir dan membiarkan truknya diadu dengan kendaraan pengangkut alutsista TNI yang sedang melewati kemacetan.

Belakangan, akun Instagram @infokomando juga membagikan video permintaan maaf sopir truk atas kejadian tersebut.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Malang, Andi Hartik | Editor: Pythag Kurniati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com