KOMPAS.com - Pascagempa 6,1 magnitudo mengguncang Kota Malang dan sekitarnya pada Sabtu (10/4/2021), puluhan anak di pengungsian mengalami trauma.
Hal itu dialami 25 anak yang berada di tenda pengungsian di Desa Majang Tengah, Kecamatan Dampit.
"Ada beberapa anak merasakan takut setelah kejadian gempa kemarin," beber petugas Satuan Bakti Kerja Sosial Kemensos RI, Juli Abidin ketika ditemui di lokasi pengungsian, Rabu (14/5/2021), dilansir dari Surya.co.id.
Baca juga: Sambil Ditanyain, Kami Dipukul, Diancam Senjata di Ruang Penyidik
Menurutnya, untuk membantu pemulihan anak-anak tersebut, pihaknya menggelar kegiatan yang bersifat menghibur. Salah satunya dengan bermain.
"Kegiatan kami meliputi pemulihan psikis agar mereka (anak) bisa kembali seperti biasa. Jika ada indikasi yang berat ada konseling. Di sini mereka bisa bermain, agar melupakan kondisi yang terjadi," jelas Juli.
Baca juga: Korban Gempa Malang Tidur di Teras Rumah, Khawatir Tertimpa Runtuhan
Dari data sementara, kata Juli, 25 anak yang mengalami trauma itu usianya di bawah 18 tahun.
Dirinya berharap, usai pemerintah menyatakan status bencana telah aman, anak-anak tersebut sudah pulih.
"Kami berharap anak yang berada di daerah sini bisa ikut semua. Pemulihan psikis jadi fokus kami," tutupnya.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Anak-anak di Lokasi Terdampak Gempa Bumi Kabupaten Malang Masih Rasakan Trauma
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.