Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pascagempa Malang, 25 Anak di Tenda Pengungsian Masih Trauma, Ini Kondisinya

Kompas.com - 15/04/2021, 05:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Pascagempa 6,1 magnitudo mengguncang Kota Malang dan sekitarnya pada Sabtu (10/4/2021), puluhan anak di pengungsian mengalami trauma.

Hal itu dialami 25 anak yang berada di tenda pengungsian di Desa Majang Tengah, Kecamatan Dampit.

"Ada beberapa anak merasakan takut setelah kejadian gempa kemarin," beber petugas Satuan Bakti Kerja Sosial Kemensos RI, Juli Abidin ketika ditemui di lokasi pengungsian, Rabu (14/5/2021), dilansir dari Surya.co.id.

Baca juga: Sambil Ditanyain, Kami Dipukul, Diancam Senjata di Ruang Penyidik

Menurutnya, untuk membantu pemulihan anak-anak tersebut, pihaknya menggelar kegiatan yang bersifat menghibur. Salah satunya dengan bermain.

"Kegiatan kami meliputi pemulihan psikis agar mereka (anak) bisa kembali seperti biasa. Jika ada indikasi yang berat ada konseling. Di sini mereka bisa bermain, agar melupakan kondisi yang terjadi," jelas Juli.

Baca juga: Korban Gempa Malang Tidur di Teras Rumah, Khawatir Tertimpa Runtuhan

 

Sutrisno (63) saat melihat rumahnya di Desa Majangtengah, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang yang hancur total akibat gempa, Minggu (11/4/2021).KOMPAS.COM/ANDI HARTIK Sutrisno (63) saat melihat rumahnya di Desa Majangtengah, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang yang hancur total akibat gempa, Minggu (11/4/2021).

Dari data sementara, kata Juli, 25 anak yang mengalami trauma itu usianya di bawah 18 tahun.

Dirinya berharap, usai pemerintah menyatakan status bencana telah aman, anak-anak tersebut sudah pulih.

"Kami berharap anak yang berada di daerah sini bisa ikut semua. Pemulihan psikis jadi fokus kami," tutupnya.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Anak-anak di Lokasi Terdampak Gempa Bumi Kabupaten Malang Masih Rasakan Trauma

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com