Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hanya Sate Ayam, Cicipi Lorjuk Kuliner Seafood Khas Madura

Kompas.com, 28 Maret 2021, 06:36 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Tak hanya sate ayam, di Madura juga ada kuliner yang berbahan utama lorjuk, sejenis kerang yang hanya hidup di Pulau Madura.

Biasanya, lorjuk dimasak dengan cara ditumis menggunakan kecap dan cabai. Selain itu lorjuk juga dicampur pada rengginang atau dimasak lorjuk goreng.

Di Madura, lorjuk juga dihidangkan dalam makananan sejenis soto yang memiliki rasa manis dan gurih yang dikenal dengan campur lorjuk.

Baca juga: Filosofi Sate Ayam Madura, Kostum Indonesia di Miss Grand International 2021

Sepiring lorjuk cocok dinikmati dengan sambal dan segelas teh hangat.

Selain cita rasa yang khas, lorjuk juga memiliki bentuk yang unik yakni panjang seperti tauge. Ukurannya juga sangat kecil dengan ukuran dua sampai tiga sentimeter.

Saat dikunyah, teksturnya kenyal tapi empuk. Selain di Madura, sajikan lorjuk juga banyak ditemukan di Surabaya.

Baca juga: Kenapa Orang Madura yang Merantau Jualan Sate?

Gunakan garam atau batu gamping

Pencari lorjuk menjemur lorjuk yang telah direbus. Setelah dikeringkan lorjuk dibuat beragam olahan makanan, sedangkan air rebusan dibuat menjadi petis.KOMPAS/RADITYA HELABUMI Pencari lorjuk menjemur lorjuk yang telah direbus. Setelah dikeringkan lorjuk dibuat beragam olahan makanan, sedangkan air rebusan dibuat menjadi petis.
Lorjuk hidup di pantai yang sedikit berlumpur. Untuk mendapatkan lorjuk tidak mudah karena lorjuk suka besembunyi.

Untuk mengambilnya harus menggali atau menggunakan linggis saat air surut.'

Namun ada cara mudah untuk mendapatkan lorjuk yakni dengan menaburkan garam atau batu gamping sehingga lorjuk akan muncul sendiri ke permukaan.

Cara mengolah lorjuk juga butuh proses. Awalnya lorjuk segar dibersihkan dan dipanaskan hingga lorjuk mengelurkan air yang seperti kaldu yang memiliki rasa yang khas.

Baca juga: Asal-usul Soto, Tumbuh di Kelas Bawah hingga Tercatat di Buku Resep yang Digagas Bung Karno

Setelah direbus dengan kaldunya sendiri, lorjuk dijemur dengan sinar panas matahari. Setelah kering, cangkang lorjuk akan mengelupas sendiri sendiri sehingga mudah saat dikupas.

Setelah dikupas, daging lorjuk kembali dijemur dengan sinar matahari. Pengeringan tersebut membuat daging lorjuk awet dan siap diolah.

Ditumis, dibuat lorjuk goreng atau dicampur menjadi rengginang lorjuk.

Baca juga: Sepiring Rabeg Makanan Kecintaan Sultan Banten, tentang Kenangan Kota Kecil di Tepi Laut Merah

Lorjuk ini memiliki kandungan nutrisi yang tidak kalah dengan jenis lainnya. Kerang lorjuk mengandung kalori yang sangat rendah dan tinggi protein, mineral, zat besi, dan juga omega 3.

Manfaat kesehatan yang bisa didapatkan jika mengonsumsi lorjuk secara teratur adalah mencegah penyakit jantung, mengendalikan tekanan darah, mengontrol kolesterol dan lain-lain.

Dikutip dari Indonesia.go.id, ada tiga rumah makan di Surabaya yang menyediakan menu tumis lorjuk khas Madura,

Baca juga: Perjalanan Sejarah di Sepiring Lontong Cap Go Meh

Yang pertama adalah Restoran Ria Galeria yang ada sejak tahun 1985 dan berlokasi di Jalan Bangka. Lalu ada Rumah Makan Handayani yang ada sejak 50 tahun lalu dan berda di Jalan Kertajaya.

Serta terakhir Frangipani, restoran modern yang ada di Plaza Graha Family dan Jalan Jemur Sari.

Jadi jika ke Madura atau Surabaya, jangan lupa cicip lorjuk ya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Air Pasang Laut Perparah Kondisi Banjir 5 Kecamatan di Sidoarjo
Air Pasang Laut Perparah Kondisi Banjir 5 Kecamatan di Sidoarjo
Surabaya
Cerita Kurir Paket di Sumenep, Bawa Marmut, Ikan Hidup, hingga Besi 3 Meter
Cerita Kurir Paket di Sumenep, Bawa Marmut, Ikan Hidup, hingga Besi 3 Meter
Surabaya
Kisah Akbar, Mahasiswa yang Menyambi Kerja Jadi Kurir Tiga Lini
Kisah Akbar, Mahasiswa yang Menyambi Kerja Jadi Kurir Tiga Lini
Surabaya
3 Rumah Hancur akibat Ledakan Bahan Petasan di Pacitan, 5 Orang Terluka
3 Rumah Hancur akibat Ledakan Bahan Petasan di Pacitan, 5 Orang Terluka
Surabaya
Ratusan Desa Rawan Bencana, BPBD Sumenep Susun Panduan Penanggulangan
Ratusan Desa Rawan Bencana, BPBD Sumenep Susun Panduan Penanggulangan
Surabaya
33 Lembaga Zakat Jatim Kirim 103 Ton Bantuan ke Bencana Sumatera
33 Lembaga Zakat Jatim Kirim 103 Ton Bantuan ke Bencana Sumatera
Surabaya
Ditanya Maraknya Tambang Ilegal di Bangkalan, Khofifah Enggan Komentar
Ditanya Maraknya Tambang Ilegal di Bangkalan, Khofifah Enggan Komentar
Surabaya
Dua Atlet Nasional yang Menapaki Jalan Baru Lewat Pendidikan di Surabaya
Dua Atlet Nasional yang Menapaki Jalan Baru Lewat Pendidikan di Surabaya
Surabaya
Perjuangan Desi, Jualan Lumut Sambil Momong Anak demi Kebutuhan Keluarga
Perjuangan Desi, Jualan Lumut Sambil Momong Anak demi Kebutuhan Keluarga
Surabaya
Kuasa Hukum: Korban Pencabulan Sempat Akan Akhiri Hidup, Namun Justru Diintimidasi Ponpes
Kuasa Hukum: Korban Pencabulan Sempat Akan Akhiri Hidup, Namun Justru Diintimidasi Ponpes
Surabaya
Kapolres Pacitan Ungkap Asal Uang Kakek Tarman yang Bagikan Rp 100.000 ke Tiap Tamu Saat Resepsi
Kapolres Pacitan Ungkap Asal Uang Kakek Tarman yang Bagikan Rp 100.000 ke Tiap Tamu Saat Resepsi
Surabaya
Upaya Mitigasi, BPBD Surabaya Edukasi Warga Terkait Bencana
Upaya Mitigasi, BPBD Surabaya Edukasi Warga Terkait Bencana
Surabaya
Muhaimin Iskandar Masukkan Kurikulum Kemandirian untuk Santri di Ponpes agar Siap Kerja
Muhaimin Iskandar Masukkan Kurikulum Kemandirian untuk Santri di Ponpes agar Siap Kerja
Surabaya
Pemkot Surabaya Bakal Bangun Fasilitas di Lapangan Karanggayam, Termasuk Kolam Air Panas-Dingin
Pemkot Surabaya Bakal Bangun Fasilitas di Lapangan Karanggayam, Termasuk Kolam Air Panas-Dingin
Surabaya
2 Rumah Pompa Dioperasikan, Jalan Raya Porong Lama Sidoarjo Masih Ditutup Akibat Banjir
2 Rumah Pompa Dioperasikan, Jalan Raya Porong Lama Sidoarjo Masih Ditutup Akibat Banjir
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau