Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan Kweden Roboh, 8 Tahun Tak Direhab karena Terlihat Kokoh

Kompas.com - 13/03/2021, 18:59 WIB
Usman Hadi ,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

NGANJUK, KOMPAS.com – Jembatan Kweden yang berada di Dusun Jawuh, Desa Kweden, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, roboh, Jumat (12/3/2021) pukul 22.30 WIB.

Ternyata sudah delapan tahun jembatan ini tak pernah direhab.

“Kurang lebih delapan tahun (belum pernah direhab),” ungkap Pelaksana Harian (Plh) Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nganjuk, Nafhan Tohawi, Sabtu (13/3/2021).

Baca juga: 30 Anggota KKB Sandera Pilot Pesawat Susi Air dan 3 Penumpang Selama 2 Jam di Papua

Jembatan Kweden merupakan jalan utama dari Desa Kweden Kecamatan Ngetos menuju Desa Salamrojo Kecamatan Berbek dan sebaliknya.

Baca juga: Ini Tuntutan 30 Anggota KKB Saat Sandera Pilot dan 3 Penumpang Susi Air di Puncak Papua

 

Diduga jembatan tersebut roboh karena telah dimakan usia, dan pondasi jembatan rusak akibat tergerus arus Sungai Kuncir.

Beruntung tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden ini.

Nafhan mengatakan, sekilas fisik Jembatan Kweden terlihat kokok. Oleh karenanya, pemerintah tidak merehab jembatan tersebut delapan tahun belakangan ini.

“Ya karena memang kondisinya dikira itukan masih layak, masih stabil. Nah, ternyata dengan curah hujan yang tinggi ini otomatis yang bawah itu tergerus. Jadi tampaknya itu masih kokoh, tapi ternyata yang bawah itu sudah tergerus air,” katanya.

Nafhan memastikan warga Desa Kweden tidak terisolasi. Hanya saja warga harus memutar arah melewati jalan alternatif bila ingin bepergian jauh.


Anggota Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Nganjuk, Feri menjelaskan, dari panjang jembatan yang mencapai 30 meter itu, 15 meter di antaranya putus.

Adapun lebar jembatan sekitar 4,5 meter.

“(Akibat jembatan roboh) masyarakat Dusun Jawuh, Dusun Tapan dan Dusun Pandansili di Desa Kweden terpaksa menggunakan jalur alternatif via Desa Kuncir Kecamatan Ngetos dan Desa Kebonagung Kecamatan Sawahan,” tutur Feri.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Nganjuk, Gunawan Widagdo mengatakan, pihaknya berencana memasang jembatan bailey untuk sementara agar akses warga kembali normal.

“Insya Allah nanti kita akan mobilisasi itu dulu jembatan bailey,” sebutnya.

“Kalau jembatan bailey insyaallah (pemasangannya) cepat. Jadi kita sekarang administrasinya kita penuhi, ini tadi kita secara by phone sudah hubungi sana (Balai Besar dan Bina Marga Jawa Timur), insyaallah ready jembatannya,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Surabaya
Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com