Bermodalkan satu unit komputer, MCR, bluetooth, dan kabel data, penjaja nada dering sudah bisa memulai usahanya. Mereka juga menjajakan lagu dengan tipe MP3 yang dijual Rp 20.000 untuk 18 lagu, atau Rp 7.000 untuk 10 lagu.
Tersedia juga berbagai aplikasi seperti software kamus, atau game HP yang dijual Rp 10.000 untuk 4 aplikasi. Tersedia juga berbagai gambar untuk wall paper dan screen saver yang berbau porno, seperti gambar wanita berbikini atau bugil. Ada pula yang berupa gambar kartun beradegan seks. Harganya Rp 10.000 untuk 4 screen saver.
Film lokal
Penjualan potongan-potongan film porno di kios-kios pulsa dan ponsel juga masih terjadi di kawasan Cibubur, Jakarta Timur. Rata-rata kios ponsel seperti ini menjual lagu-lagu nada dering bagi para pengguna ponsel, di samping mereka juga menjual file film porno atau gambar-gambar seksi.
Di kawasan Cibubur, tak jauh dari pertokoan Arungdina, salah satu pemilik kios ponsel mengaku masih menjual potongan film porno yang bisa ditransfer lewat bluetooth maupun lewat kabel data. "Tapi, sudah tidak seramai dulu. Sekarang potongan-potongan film porno seperti ini lebih murah didapatkan dan di-download lewat internet," kata Usman, salah seorang penjaga kios ponsel.
Di tempat ini, potongan-potongan film forno dijual cukup variatif, yakni mulai Rp 3.000 sampai Rp 10.000 per file. Untuk potongan film porno atau gambar wanita seksi tanpa busana sedang menari dengan durasi setengah menit dijual Rp 3.000. Sedangkan untuk durasi 1 sampai 3 menit dijual Rp 7.000. Dan durasi 4 sampai 5 menit dijual Rp 10.000.
Namun, bila ingin lebih murah, kios ini juga menjual per paket, yakni Rp 10.000 untuk mendapatkan 3 file potongan film porno, 2 film berdurasi setengah menit ditambah satu film berdurasi 3 menit. Atau paket Rp 15.000, yakni 2 film porno berdurasi 3 menit ditambah dua film porno berdurasi 5 menit. "Tapi semuanya masih bisa ditawar atau nego-lah. Soalnya sekarang sudah jarang yang beli film seperti ini. Tidak seperti dulu sewaktu belum ada bluetooth," ujarnya.
Menurut Usman, sewaktu teknologi bluetooth belum banyak dimiliki pengguna ponsel pada tahun 2006, potongan film porno sangat laris. "Kita mentransfernya lewat kabel data," katanya. Menurut dia, kini yang paling banyak dicari adalah potongan-potongan film porno lokal, termasuk potongan film skandal mantan anggota DPR dan seorang artis. "Potongan gambar yang tak sampai 1 menit itu, dulu kita jual Rp 10.000. Bahkan saat VCD-nya laris, kita masih bisa bersaing dengan menjual Rp 5.000," katanya.
Pelanggan film porno, kata Usman, tak mempunyai segmentasi tertentu. Mulai dari pelajar SMP hingga orang tua, pernah menjadi konsumennya. "Tapi, semuanya adalah laki-laki. Nggak ada yang perempuan," katanya.
Sudah basi