Salin Artikel

3 Hari Pencarian, Pria Asal Kediri Ditemukan Selamat di Tepi Sungai Brantas Wilayah Tulungagung

Korban ditemukan di tepi Sungai Brantas belakang rumah warga, dalam kondisi linglung, Rabu (06/08/2025).

Pria yang sebelumnya dinyatakan hilang ini bernama Gunawan (29), warga Desa Krandang, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Sebelumnya, pria tersebut dilaporkan hilang oleh pihak keluarganya ketika pamit mancing di aliran Sungai Brantas, Desa Ngujang, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung.

"Korban ditemukan di wilayah Desa Batokan, Kecamatan Ngantru, Tulungagung, dalam keadaan selamat," terang Komandan Tim Pencarian Basarnas Pos SAR Trenggalek, Kristyawan, di Balai Desa Batokan, Kecamatan Ngantru, Tulungagung, Rabu (06/08/2025).

Saat ditemukan, kondisi korban lemas dan sedikit bingung. Diduga, korban tengah mengalami depresi.

Selanjutnya, korban dievakuasi dari lokasi temuan dan dibawa ke Balai Desa Batokan untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh tim medis.

Setelah kondisi korban membaik, langsung dilakukan proses serah terima antara tim pencarian dengan pihak keluarga korban.

"Setelah serah terima, korban langsung dibawa pulang oleh keluarganya," ucap Kristyawan.

Sementara itu, salah satu warga Desa Ngujang mengaku sempat bertemu dengan korban pada Selasa (05/08/2025) pagi.

Saat itu, korban duduk termenung di pinggir Sungai Brantas sambil membawa alat pancing.

Oleh saksi, korban diajak ke rumah dan diberi makan.

"Saya tidak tahu kalau yang dicari oleh tim SAR itu (korban). Taunya warga, ada orang hilang dicari tim SAR," kata saksi mata, Luluk.

Kepada saksi, korban bercerita bahwa ada masalah keluarga.

Setelah selesai makan, korban kembali ke aliran Sungai Brantas dan menceburkan diri.

"Katanya ada masalah keluarga, mau dijodohkan oleh keluarganya. Setelah makan, langsung lari kembali ke sungai dan menceburkan diri. Saya takut teriak-teriak minta tolong," kata Luluk.

Sebelumnya, korban dilaporkan hilang dan diduga hanyut saat mancing di Sungai Brantas pada Minggu (03/08/2025) malam lalu.

Karena tidak kunjung pulang dan tidak ada kabar, pihak keluarga membuat laporan orang hilang pada Senin (04/08/2025).

Selanjutnya, korban dinyatakan dalam pencarian oleh tim gabungan yang terdiri dari Basarnas Pos SAR Trenggalek, BPBD Tulungagung, TNI-Polri, dibantu masyarakat.

"Pada hari ketiga pencarian, korban ditemukan selamat," kata Kristyawan.

"Pencarian dilakukan hingga radius 25 kilometer dari lokasi kejadian awal," ujar dia.

https://surabaya.kompas.com/read/2025/08/06/183506778/3-hari-pencarian-pria-asal-kediri-ditemukan-selamat-di-tepi-sungai-brantas

Terkini Lainnya

Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com