Ke-12 sekolah rakyat tersebut dihuni oleh 1.168 siswa dari keluarga prasejahtera.
"Karena konsepnya boarding school, maka mulai besok murid mulai masuk asrama dan mulai belajar," kata Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, Restu Novi Widiani, dikonfirmasi Sabtu (13/7/2025).
Semula, menurut dia, di Jatim ada 19 Sekolah Rakyat yang beroperasi mulai Senin besok, namun karena alasan persiapan teknik, maka 7 sekolah rakyat beroperasi mundur.
12 Sekolah Rakyat tersebut tersebar di sejumlah daerah di Jatim, yakni di UPT PPSPA Kota Batu, Badan Diklat BPSDM Jalan Kawi Malang, SMK Negeri Maritim Lamongan, Balai Diklat BPSDM Pemkab Mojokerto, Politeknik Kota Malang, dan Balai Diklat PNS Licin Banyuwangi.
Selanjutnya, juga ada di bekas Gedung Kantor Bupati Pasuruan, Gedung Laboratorium Anti Doping Unesa Lidah Kulon, UPTD Sanggar Kegiatan Belajar Mojoagung, Balai Pengembangan Kompetensi ASN Kab Kediri, Gedung Diklat Kepegawaian ASN Kab Pacitan, dan Rusun Sewa Sederhana Kota Probolinggo.
"Sesuai surat dari Kemensos, 7 sekolah rakyat yang lain akan beroperasi mulai 30 Juli 2025," ujarnya.
Selain kesiapan siswa, dia memastikan semua tenaga pengajar, kepala sekolah, tenaga guru, tenaga tata usaha, bendahara, operator sekolah, wali asrama, dan juga wali asuh juga siap bekerja mulai Senin besok.
"Khusus untuk guru, ada 175 orang yang diterjunkan. Mereka semua adalah ASN yang memang ditunjuk pemerintah pusat untuk mengisi tenaga pendidik di sekolah rakyat," jelasnya.
Pihaknya mengaku sudah memberikan sosialisasi kepada para peserta didik untuk menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan selama belajar di asrama.
"Sesuai aturan, biaya transportasi setiap peserta didik dari rumah ke asrama juga disediakan," pungkasnya.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/07/13/213223578/senin-12-sekolah-rakyat-di-jatim-beroperasi-ribuan-murid-mulai-masuk-asrama