Salin Artikel

Wawalkot Surabaya Armuji Terpilih Memimpin Asosiasi Wakil Kepala Daerah se-Indonesia

Cak Ji secara aklamasi tepilih dalam Munas 1 sebagai Ketua Umum ASWAKADA periode 2025-2030.

Munas 1 digelar di Yogyakarta 2 - 4 Juli 2025 hari ini. Dari 390 perwakilan wakil kepala daerah dari 580 kabupaten-kota seluruh Indonesia, semua secara bulat mempercayakan Armuji memimpin organisasi wakil kepala daerah ini.

"Terima kasih atas kepercayaan wakil kepala daerah seluruh Indonesia. Ini amanah yang harus saya jaga," ucap Cak Ji yang baru saja terpilih sebagai Ketua Umum ASWAKADA, Kamis (4/7/2025).

Mantan Ketua DPRD Surabaya dua periode ini selanjutnya akan meningkatkan sinergitas bersaman ratusan anggota dari wakil kepala daerah.

Semua akan saling menguatkan untuk memprioritaskan program yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat.

Kehadiran pimpinan kepala daerah harus menjadi solusi atas semua kebutuhan masyarakatnya.

"Kita adalah orang tua dari warga kita. Kalau ada warga yang perlu kita tolong ya kita tolong. Sesuai tupoksi kita," kata politisi yang rajin berkonten ini.

Cak Ji yang dikenal luas karena kontennya ini terpilih jadi ketua ASWAKADA juga karena ngonten.

Ratusan delegasi wakil kepala daerah itu juga mengaku mengenal Cak Ji dari media sosial wakil wali kota Surabaya ini.

Cak Ji terpilih selain karena dikenal dari konten kerakyatannya itu, pengalamannya pernah menjadi Ketua Umum Asosiasi Ketua DPRD Indonesia.

Politisi senior PDIP ini juga dikenal sebagai pimpinan kepala daerah yang mau mendengar.

Pria 57 tahun ini lebih sering mendengar keluhan warganya di Surabaya dengan turun langsung ke masyarakat.

Cak Ji juga dikenal tidak birokratif. Egaliter dan apa adanya.

Sebelum menjadi asosiasi ASWAKADA, perkumpulan wakil kepala daerah itu terwadahi dalam Forum Komunikasi Wakil Kepala Daerah. Artinya saat ini posisinya makin kuat.

Cak Ji menyebut bahwa wadah Asosiasi Ketua yang dia pimpin harus menjadi kanal terbaik dalam menguatkan program kerakyatan di seluruh daerah di Indonesia.

Mengakselerasi program prorakyat dan makin mendekatkan dengan warga di setiap daerah.

"Wakil kepala daerah bisa malakukan tugasnya dengan optimal," katanya.

Dengan bekerja bersama dan berkesinambungan, ASWAKADA akan mengakselerasi setiap program daerah yang prorakyat.

Mendukung penuh program Presiden Prabowo Subianto dalam peningkatan kesejahtetaan, pendidikan, hingga kemandirian pangan.

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Armuji Pimpin Asosiasi Wakil Kepala Daerah Seluruh Indonesia : Terima Kasih Kepercayaannya.

https://surabaya.kompas.com/read/2025/07/04/110840778/wawalkot-surabaya-armuji-terpilih-memimpin-asosiasi-wakil-kepala-daerah-se

Terkini Lainnya

Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com