Salin Artikel

Saluran Irigasi di Magetan Ambrol, 15 Rumah Warga Terendam Banjir

MAGETAN, KOMPAS.com – Talut irigasi di Dusun Kuren, Desa Dadi, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, ambrol karena tidak mampu menahan derasnya air hujan yang mengguyur Kabupaten Magetan pada Kamis (7/3/2024).

Akibatnya, 15 rumah yang berdiri di sepanjang aliran irigasi itu terkena banjir bandang.

Sardi, warga Dukuh Kuren mengatakan, ambrolnya saluran irigasi itu karena tidak mampu menahan air dari pertemuan irigasi dari Dukuh Pakel dan Dukuh Nggemutri.

"Di sini ada pertemuan aliran irigasi dari Pakel dan dari Nggemutri jadi meluap selokannya ambrol," ujarnya melalui pesan singkat, Kamis (7/3/2014).

Sardi menambahkan, ambrolnya saluran irigasi membuat air yang bercampur material tanah menerjang 15 rumah warga yang berada di bawah saluran irigasi.

"Air bercampur lumpur langsung turun ke bawah. Ada sekitar 15 rumah yang kena banjir lumpur di Dukuh Kuren," imbuhnya.

Hujan lebat mengguyur kawasan Telaga Sarangan sejak pagi hingga siang membuat sejumlah saluran irigasi meluap.

Sardi mengaku, jika hujan kembali turun, maka kemungkinan banjir dari saluran irigasi yang longsor akan kembali terjadi.

"Saluran air itu berada di atas kawasan permukiman warga sekitar 75 meter sehingga kalau ada hujan deras kemungkinan akan banjir lagi," pungkasnya.

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Magetan Eka Wahyudi mengatakan, pihaknya saat ini masih melakukan pemetaan di lokasi kejadian. Petugas BPBD juga berupaya membantu warga untuk membersihkan material banjir yang menerjang rumahnya.

"Saat ini Pusdalop dan TRC di lokasi untuk melakukan mapping dan melakukan asesmen kejadian tersebut," ucapnya.

https://surabaya.kompas.com/read/2024/03/07/185605278/saluran-irigasi-di-magetan-ambrol-15-rumah-warga-terendam-banjir

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke