Tekan Angka Golput, TPS di Kediri Sediakan "Photo Booth" 360 hingga Sarapan Gratis

KEDIRI, KOMPAS.com - Sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kota Kediri, Jawa Timur, menghias diri sedemikian rupa agar pemilih senang sekaligus untuk meningkatkan partisipasi penyoblosan di Pemilu 2024. 

Di TPS 06 Kelurahan Singonegaran, Kota Kediri, misalnya. Mereka mengusung tema budaya lokal, yakni unsur pewayangan yang dibalut aneka bunga hias.

Hiasan itu nampak cukup terasa dari pintu masuk. Ditandai dengan tempat swafoto yang dihias nuansa wayang, juga swafoto 360 dengan aksesoris serupa.

Sebuah papan informasi besar berisi panduan memilih dan para calon yang berkontestasi juga terpampang di dekat pintu masuk.

Lalu pada ruangan bilik suara, dibuat hiasan dari beberapa gunungan wayang dan gapura besar sebagai latar belakangnya. Di bagian depan bilik suara, berderet bunga-bungaan.

Keberadaan rangkaian bunga di beberapa titik juga menambah indahnya TPS tersebut. Bahkan pada bagian lantai, ditutup menggunakan karpet hijau.

Hal tersebut membuat para pemilih yang datang mengaku cukup senang dengan suasana yang dibangun.

“Saya kira pencoblosan itu penuh dengan ketegangan, ternyata enggak,” ujar Silfa, salah seorang pemilih saat ditemui di TPS 06, Rabu.

Dengan suasana yang menyenangkan itu, Silfa mengaku, mendapatkan pengalaman yang baik. Apalagi ini merupakan pengalaman pertamanya mencoblos karena ia pemilih pemula.

Suratni (65), pemilih lainnya, juga mengaku antusias datang. Suasana TPS yang menyenangkan, membuat hatinya tentram.

“Tempatnya bagus jadi bahagia,” ujar Suratni.

Selain di TPS 06, ada TPS 21 di Kelurahan Ngadirejo yang menyediakan sarapan gratis untuk pemilih. Lalu TPS 005 Kelurahan Banjaran yang mendekorasi pintu masuknya dengan bunga plastik.

Kemudian TPS 29 Kelurahan Mojoroto yang berada di Sanggar Tari Guntur di mana seluruh petugasnya menggunakan pakaian adat Indonesia.

Penjabat Wali Kota Kediri, Zanariah, sempat berkeliling mengunjungi TPS menggunakan sepeda. Dia mengaku takjub dengan upaya dan kreativitas TPS tersebut. 

“Sehingga dapat menarik warga untuk segera datang ke TPS menggunakan hak pilihnya,” ujar Zanariah dalam keterangan persnya, Rabu.

Selain itu Zanariah juga menyampaikan apresiasinya terhadap masyarakat yang telah ambil bagian dalam menciptakan TPS yang unik tersebut.

“Terima kasih atas kontribusi warga yang telah bersedia rumahnya digunakan untuk TPS serta menyiapkan dan menyediakan hal unik untuk para pemilih," pungkasnya.