Salin Artikel

Gunung Semeru Alami Gempa Letusan 40 Kali

Rinciannya, 17 gempa letusan teramati pada periode pengamatan 00.00-06.00 WIB.

Kemudian, 12 gempa letusan pada periode pengamatan 06.00-12.00 WIB. Serta 11 gempa letusan pada pukul 12.00-18.00 WIB.

Dari 40 gempa letusan yang terekam seismograf milik Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), satu letusan teramati secara visual mengeluarkan asap dengan ketinggian 700 meter di atas puncak kawah Jonggring Saloko.

Sedangkan, asap 39 letusan lainnya tidak teramati karena Gunung Semeru tertutup kabut.

Petugas pos pantau gunung api (PPGA) Semeru Yadi Yuliandi mengatakan, letusan asap yang teramati visual terjadi pada pukul 00.16 WIB dengan ketinggian 700 meter mengarah ke utara-timur laut.

"Pengamatan dari pos pemantauan Gunung Semeru pada 18 Januari 2024, terjadi erupsi dengan ketinggian 14.003 feet atau 4.376 mdpl pukul 00.16 WIB," kata Yadi.

Yadi mengimbau, warga tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi).

Di luar jarak tersebut, masyarakat diminta tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.

Selain itu, Yadi menuturkan, dalam radius 5 kilometer dari kawah Gunung Api Semeru, warga diminta tidak melakukan aktivitas apa pun karena rawan terhadap bahaya lontaran batu.

"Waspadai resiko awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan," katanya.

https://surabaya.kompas.com/read/2024/01/18/194545078/gunung-semeru-alami-gempa-letusan-40-kali

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke