Deputi VP PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun Irene Margareth Konstantine mengatakan dua kereta api itu akan terlambat tiba di tujuan karena harus menempuh jalur memutar.
Keduanya adalah KA Singasari dengan relasi Blitar – Pasar Senen dan KA Bangunkarta dengan relasi Jombang-Pasar Senen.
“KA Singasari yang seharusnya menuju Stasiun Pasar Senen melewati Yogyakarta-Purwokerto harus berbelok menempuh jalur utara melewati Solo-Semarang,” ujar Irene melalui pesan video yang diterima Kompas.com, Senin (4/12/2023) sore.
“Lalu KA Bangunkarta yang seharusnya melewati Yogyakarta-Purwokerto harus memutar di Kroya untuk menuju Bandung-Jakarta,” tambahnya.
Irene menambahkan, selain dua kereta api dengan keberangkatan dari Daop 7 Madiun itu, terdapat 4 kereta api jarak jauh lainnya yang melintasi wilayah Daop 7 Madiun yang mengalami keterlambatan.
Empat kereta api tersebut adalah KA Ranggajati dengan relasi Cirebon-Jember dengan keterlambatan 25 menit.
Selanjutnya KA Argo Semeru dengan relasi Gambir-Surabaya Gubeng yang mengalami keterlambatan 30 menit.
Kemudian dua kereta api, KA Gaya Baru Malam Selatan relasi Surabaya-Pasar Senen dan KA Jayakarta relasi Pasar Senen-Surabaya, yang akan mengalami keterlambatan karena harus memutar melewati Semarang-Solo.
Irene mengatakan bahwa pihak PT KAI Daop 7 Madiun memohon maaf atas gangguan perjalanan yang disebabkan oleh longsoran tanah yang menimpa jalur kereta api di Daop 5 Purwokerto pada Senin (4/12/2023) dini hari.
“Kami atas nama manajemen PT KAI mengucapkan permohonan maaf kepada pelanggan karena terganggunya perjalanan dan pelayanan kereta api akibat longsor yang menutupi jalur di Daop 5 Purwokerto tersebut,” pungkasnya.
https://surabaya.kompas.com/read/2023/12/04/210611678/dampak-longsor-jalur-kereta-api-di-daop-5-purwokerto-2-ka-dari-daop-7