Hujan dan Angin Kencang di Madiun, Kantor Bupati dan 27 Rumah Rusak

Tak hanya itu, akibat terjangan angin kencang, banyak pohon tumbang dan sembilan tiang listrik miring hingga menyebabkan listrik sempat padam.

Kepala Pelaksana Badang Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Madiun, Boby Saktia Putra Lubis yang dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (30/11/2023) malam menyatakan, tiga kecamatan terdampak akibat hujan disertai angin kencang yang terjadi tadi sore.

“Hingga saat ini dilaporkan tiga kecamatan, sembilan desa terdampak akibat hujan disertai angin kencang yang terjadi tadi sore. Tiga kecamatan itu yakni Mejayan, Balerejo dan Wonoasri. Kecamatan yang terdampak parah yakni Kecamatan Mejayan,” kata Boby.

Menurut Boby, di Kecamatan Mejayan banyak terdapat bangunan gedung komplek pusat Pemkab Madiun hingga RSUD Caruban. Dari laporan petugas, kantor Bupati Madiun, gedung Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah dan Gedung Inspektorat atapnya rusak diterjang angin kencang.

“Kami mendapatkan laporan atap gedung kantor bupati, gedung Inspektorat dan gedung BPKAD rusak diterjang angin kencang. Selain itu, atap RSUD Caruban juga rusak lantaran tertimpa pohon tumbang," kata Boby.

Boby mengatakan, kerusakan juga melanda gedung sekolah yakni SMKN Mejayan dan SLB Al Hidaya di Mejayan. Selain itu angin kencang juga menghantam atap salah satu SPBU di Caruban hingga mengalami kerusakan.

Hingga pendataan malam ini, kata Boby, tercatat 27 rumah milik warga rusak akibat diterjang angin kencang. Rata-rata kerusakan terjadi pata atap rumah warga.

Kendati demikian belum dilaporkan adanya korban jiwa ataupun korban luka akibat bencana angin kencang tersebut.

Atas kejadian itu, tim gabungan terdiri BPBD, TNI, Polri , Damkar dan relawan sudah turun ke lokasi bencana melakukan pemotongan pohon tumbang dan membantu warga yang terdampak bencana.

Ia mengimbau warga tetap waspada ancaman bencana angin kencang setelah musim penghujan tiba mulai akhir bulan ini.