Salin Artikel

Status Gunung Ijen Turun Jadi Normal

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Badan Geologi pada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI menurunkan status Gunung Ijen dari level II waspada menjadi level I normal.

Perubahan status normal tersebut sesuai dengan surat bernomor 263.Lap/GL.03/BGL/2023, tertanggal 1 Agustus 2023.

Surat yang ditandatangani Kepala Badan Geologi, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Hendra Gunawan itu berdasar hasil evaluasi hingga 31 Juli 2023.

"Iya betul, status Gunung Ijen turun," kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Ijen Banyuwangi, Suparjan, kepada Kompas.com, Kamis (3/8/2023).

Berdasarkan pengamatan visual dan instrumental, suhu air danau kawah pada Desember 2022 terukur 46 derajat celsius.

Pada 30 Juni 2023, pemeriksaan kawah menunjukkan suhu air danau Kawah Ijen menurun menjadi 42 derajat celsius. Bualan gas di danau tidak tampak. Warna air danau hijau muda, dan volume air danau cenderung berkurang.

"Asap solfatara putih tebal tekanan lemah sampai sedang. Bau gas belerang tercium kuat," ungkap Suparjan mengutip rilis Badan Geologi.

Pengamatan gempa-gempa vulkanik pada umumnya berfluktuasi, namun ada penurunan pada gempa-gempa permukaan, terutama gempa vulkanik dangkal.

Pada periode 1 Januari - 31 Juli 2023, terekam 2.749 kali gempa embusan, 4 kali gempa tremor non-harmonik, 7 kali gempa tornillo, 14 kali gempa frekuensi rendah, 1.250 kali gempa vulkanik dangkal, 62 kali gempa vulkanik dalam, 60 kali gempa tektonik lokal, 5 kali gempa terasa skala II hingga IV MMI.

Serta terjadi 512 kali gempa tektonik jauh, dan 210 kali gempa tremor menerus dengan amplitudo 0,5 - 5 milimeter, (dominan 3 mm).

Meski status Gunung Ijen turun dari waspada menjadi normal, namun masih tetap ada potensi bahaya yang ditimbulkan. Yakni, gas-gas vulkanik konsentrasi tinggi di sekitar kawah yang berasal dari aktivitas solfatar di dinding kawah Ijen, dan difusi gas-gas vulkanik dari dalam kawah ke permukaan, serta erupsi freatik berupa semburan gas dari dalam kawah.

"Erupsi freatik bisa terjadi tanpa didahului oleh peningkatan aktivitas, baik visual maupun kegempaan," ujarnya.

Sebelumnya, kenaikan status Gunung Ijen diumumkan oleh Badan Geologi pada KESDM RI melalui rilis resmi nomor 1.Lap/GL.03/BGL./2023 tertanggal 7 Januari 2023.

Gunung yang berada di perbatasan dua kabupaten, yakni Banyuwangi dan Bondowoso tersebut naik status dari level I normal ke level II waspada sejak 7 Januari 2023.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/08/03/090240378/status-gunung-ijen-turun-jadi-normal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke