Salin Artikel

Warga Terdampak Banjir Lahar Semeru: Kami Butuh Bantuan Perabot Rumah

LUMAJANG, KOMPAS.com - Warga terdampak banjir lahar dingin Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, berharap pemerintah memberikan bantuan berupa perabot rumah tangga.

Sebab, perabot rumah tangga mereka hanyut terbawa banjir yang masuk ke rumah-rumah warga.

Sumiati (52), pengungsi asal Desa Nguter, Kecamatan Pasirian, mengatakan, kebutuhan logistik berupa bahan makanan sampai saat ini telah tercukupi.

Menurutnya, kebutuhan menjelang para pengungsi kembali ke rumah adalah perabot rumah tangga yang rusak dan hanyut terbawa banjir.

"Terus terang kalau bantuan makan, sembako, obat-obatan dan lain sebagainya sudah tercukupi," kata Sumiati.

Sumiati berharap, pemerintah memberikan bantuan berupa perabot rumah tangga kepada warga terdampak agar segera bisa menjalani aktivitasnya di rumah dengan normal.

"Yang kami butuhkan saat ini perabot dapur, kan kemarin rusak ada yang hanyut juga, semoga diberikan," lanjutnya.

Suwarni (49), pengungsi lainnya, menerangkan, banjir lahar hujan Gunung Semeru merendam rumahnya setinggi satu meter.

Saat ini, ia membutuhkan uang tunai untuk membeli beberapa perabot yang rusak.

Apalagi, selama berada di pengungsian, Suwarni tidak bisa bekerja seperti biasanya. Sawahnya juga terendam banjir lahar.

"Mau beli sudah tidak punya uang lagi. Selama mengungsi, otomatis saya enggak bisa kerja lagi. Mau ke sawah juga sudah ketutup pasir," terangnya.

Sebelumnya diberitakan, banjir lahar dingin Gunung Semeru menerjang enam kecamatan di Kabupaten Lumajang.

10 jembatan dan 20 rumah dilaporkan rusak akibat terjangan banjir. Selain itu, ribuan orang harus mengungsi.

Sejak Rabu (12/7/2023), para pengungsi sudah mulai kembali ke rumah masing-masing.

Update terbaru BPBD Lumajang pada Jumat (14/7/2023) pukul 18.00 WIB, jumlah pengungsi yang masih bertahan ada 284 jiwa yang terbagi di lima titik berbeda.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/07/14/214257678/warga-terdampak-banjir-lahar-semeru-kami-butuh-bantuan-perabot-rumah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke