Salin Artikel

Buaya Peliharaan di Pamekasan Lepas, Lari ke Jalan, dan Gegerkan Warga

Buaya tersebut berlari ke jalan raya dan sempat membuat warga menjadi geger.

Sang pemilik, Alvin mengatakan, buaya itu lari setelah kandangnya rusak pada Senin (22/5/2023). Saat itu dirinya mengaku sedang tidak ada di rumah.

Alvin mengaku buayanya sudah mati karena dipukuli oleh warga.

"Kini buayanya itu sudah mati karena dipukuli warga dan bangkainya dibuang ke sungai," katanya saat dihubungi melalui telepon, Selasa (23/5/2023).

Buaya tersebut dipelihara Alvin sejak kecil. Ia membelinya secara daring melalui komunitas reptil.

"Saya ikhlas kalau buaya itu sudah mati," imbuh Alvin. 

Kepala Bagian Teknis Pengendali Sistem Hutan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Timur, Dani Triadi menjelaskan, kepemilikan buaya Alvin tidak disertai dengan surat-surat yang sah.

Menurutnya, buaya merupakan hewan liar yang dilindungi dan tidak boleh diperlihara sembarangan. 

"Kami sudah mendatangi pemilik buaya tersebut dan mengaku bahwa buayanya sudah mati dipukuli warga," kata Dani saat dihubungi, Selasa (23/5/2023). 

Dani masih ragu jika buaya itu mati karena dipukuli warga, sebab dirinya tidak melihat bangkainya. 

"Kami tegaskan kepada pemiliknya, jika berbohong maka konsekuensi ditanggung pemiliknya," ungkap Dani. 

Dani juga meminta kepada warga yang tergabung dalam komunitas reptil Pamekasan, agar tidak memelihara hewan liar yang dilindungi.

"Seharusnya komunitas reptil itu paham aturan. Jika kami dibutuhkan untuk sosialisasi aturan, kami siap mendampingi," tandasnya.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/05/23/212007378/buaya-peliharaan-di-pamekasan-lepas-lari-ke-jalan-dan-gegerkan-warga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke