Salin Artikel

Sindir Bupati Sumenep, Warga Bawa Spanduk "Kereta Api Dibanggakan, Jalan Rusak Dibiarkan"

Aksi itu dilakukan sebagai bentuk protes terhadap Bupati Sumenep, Achmad Fauzi yang dianggap lebih mementingkan kampanye pengaktifan kembali jalur kereta api di Madura dibanding memikirkan jalan rusak yang banyak ditemukan di Sumenep.

"Sudah banyak masyarakat yang mengeluhkan kondisi tersebut (jalan rusak), dan sampai hari ini belum ada perhatian dari pemerintah daerah," kata koordinator aksi Ardiyanta Alzi Candra, Jumat (5/5/2023).

Ardiyanta menyebutkan, kondisi Jalan Adhirasa, Desa Kolor, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep sangat memperihatinkan dan membahayakan bagi pengendara.

Kondisi itu banyak dikeluhkan oleh masyarakat. Ketika musim penghujan, genangan air membuat jalan menyerupai kolam.

Bahkan, tak jarang kendaraan khususnya roda dua mengalami kecelakaan di sekitar lokasi.

"Pemerintah Kabupaten Sumenep sudah seharusnya lebih memberikan perhatian khusus terhadap persoalan infrastruktur jalan karena ini menjadi kepentingan kemaslahatan masyarakat secara umum," ungkapnya.

Dalam aksi itu, mereka membentangkan spanduk bertuliskan 'Kereta Api Dibanggakan, Jalan Rusak Dibiarkan' sebagai bentuk kritik terhadap Bupati Sumenep, Achmad Fauzi.

Bupati dinilai hanya mementingkan kereta api dibandingkan jalan di kabupatennya sendiri.

Sebagaimana diketahui, Bupati Sumenep Achmad Fauzi tengah mendorong aktivasi ulang jalur kereta api di Pulau Madura ditujukan untuk masyarakat di kepulauan tersebut.

Menurutnya, aktivasi ulang jalur kereta diperlukan demi memenuhi keinginan masyarakat, termasuk alternatif jika pemerintah pusat tidak membangun Tol Trans Madura.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/05/05/121035178/sindir-bupati-sumenep-warga-bawa-spanduk-kereta-api-dibanggakan-jalan-rusak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke