Salin Artikel

Hanyut di Sungai Kondang Jaran, Seorang Pemetik Kelapa di Lumajang Ditemukan Tewas

Mulyono dilaporkan tenggelam Rabu (22/3/2023). Saat itu, Mulyono dan tiga adiknya sedang menghanyutkan kelapa di sungai.

Sebagai pemetik kelapa, Mulyono memang terbiasa menghanyutkan hasil pekerjaannya di sungai.

Tujuannya, untuk mempermudah proses pengangkutan. Sebab, kelapa itu akan diangkut menggunakan truk di dekat jalan raya.

Tetangga korban, Zaki mengatakan, Mulyono diduga hanyut sekitar pukul 15.30 WIB. Saat itu, Mulyono sempat berteriak meminta tolong kepada adiknya, Nuryadi.

Nahas, belum sempat ditolong, tubuh korban terbawa derasnya arus sungai.

"Ceritanya Nur (Nuryadi, adik korban), korban sempat minta tolong. Tapi waktu didekati, tiba-tiba tubuh korban tidak terlihat di permukaan," kata Zaki di Lumajang, Kamis.

Saat pencarian pada Kamis pagi, seorang warga nekat menyelami sungai untuk menemukan tubuh korban. Tiba-tiba, sang penyelam merasa menyentuh bagian tubuh manusia.

"Warga tadi ada yang menyelam, dan terasa menyentuh kaki. Langsung ditarik ternyata tubuh Mulyono," tambahnya.

Menurut Zaki, kecelakaan yang menimpa Mulyono baru kali ini terjadi pada para pekerja pemetik kelapa.

"Baru kali ini kejadian seperti ini. Kan biasa orang-orang itu habis metik dihanyutkan nanti disana ada yang ambil kelapanya," jelas Zaki.

Usai dievakuasi oleh warga dan petugas BPBD Lumajang, Jenazah Mulyono langsung dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.

"Tadi siang langsung dimakamkan oleh keluarganya," pungkas Zaki.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/03/23/203117078/hanyut-di-sungai-kondang-jaran-seorang-pemetik-kelapa-di-lumajang-ditemukan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke