Salin Artikel

Ledakan di Blitar, Bayi 4 Bulan Alami Gegar Otak Ringan

Bayi tersebut merupakan satu dari 24 warga yang mengalami luka-luka usai ledakan diduga karena bahan petasan terjadi di rumah warga bernama Darman (65).

Empat orang tewas dalam peristiwa itu, termasuk sang pemilik rumah.

Dekat dengan lokasi ledakan

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Christine Indrawati mengatakan, bayi berusia empat bulan tersebut mengalami gegar otak ringan.

Kini bayi itu masih menjalani perawatan di RSUD Srengat, Kabupaten Blitar.

“Gegar otak ringan. Tapi harus dilakukan observasi karena bayi tersebut tinggalnya hanya dipisahkan satu rumah dari sumber ledakan. Jadi cukup dekat,” ujar Christine saat ditemui Kompas.com di lokasi kejadian, Senin (20/2/2023).

Karena usia bayi yang masih sangat muda dan dampak ledakan yang begitu kuat, kata Christine, maka bayi tersebut harus menjalani observasi di rumah sakit selama beberapa hari.

Sementara korban luka-luka lainnya, kata dia, mayoritas adalah luka ringan seperti luka gores dan memar akibat tertimpa material bangunan rumah yang jatuh saat terjadi ledakan.

Menurut  dia, terdapat juga korban luka-luka berupa luka gores akibat tergores benda saat berlari berhamburan keluar rumah akibat panik.

“Korban luka lainnya sebanyak 23 orang. Semuanya sudah diperbolehkan pulang setelah menjalani pemeriksaan dan pengobatan di rumah sakit,” ujarnya.

Ledakan hebat terjadi pada Minggu (19/2/2023) sekitar pukul 22.30 WIB di sebuah rumah warga bernama Darman (65) di Dusun Tegalrejo alias Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar. 

Dugaan sementara, ledakan disebabkan lantaran bahan petasan.

Pihak berwenang telah memastikan bahwa korban tewas sebanyak empat orang yaitu Darman (65), Aripin, Widodo dan Wawa. Aripin dan Widodo adalah anak Darman sedangkan Wawa adalah keponakan Darman.

Menurut tim pencari dan penyelamat (SAR), di antara empat korban tewas hanya Darman yang jasadnya masih utuh. 

Besarnya kekuatan ledakan juga mengakibatkan puluhan rumah warga hingga radius sekitar 500 meter mengalami kerusakan, seperti genting runtuh hingga bangunan roboh. 

https://surabaya.kompas.com/read/2023/02/20/164903678/ledakan-di-blitar-bayi-4-bulan-alami-gegar-otak-ringan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke