Para pemeran mendapatkan bayaran Rp 750.000 atas pesanan tersebut.
"Kedua tersangka mengaku dibayar Rp 750.000 oleh akun Twitter yang memesan," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jatim Kombes Farman, Selasa (8/11/2022).
Tema khusus
Menurut Farman, mulanya dua pelaku yakni ACS dan AH mendapatkan pesanan dari sebuah akun Twitter untuk membuat video asusila.
Pemesan menghendaki video dibuat dengan tema Resepsionis Hotel.
"Keduanya mendapatkan order dari akun Twitter membuat video asusila dengan judul Resepsionis Hotel," kata Farman.
Akun Twitter pemesan diduga memang menyediakan berbagai video asusila dengan harga beragam.
Dibuat 8 bulan lalu
Berdasarkan pengakuan tersangka, video kebaya merah itu dibuat sekitar delapan bulan lalu, atau sekitar 8 Maret 2022.
Lokasi pembuatannya di sebuah kamar nomor 1710 lantai 17 salah satu hotel di Gubeng Surabaya.
"Mereka bergantian mengambil gambar dengan ponsel," katanya.
Kini dua pemeran yakni ACT dan AH telah ditetapkan sebagai tersangka dan diancam hukuman 5 tahun penjara.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Achmad Faizal | Editor: Andi Hartik)
https://surabaya.kompas.com/read/2022/11/08/193143078/video-kebaya-merah-ternyata-dibuat-8-bulan-lalu-berdasarkan-pesanan-pemain