Salin Artikel

Tumpukan Pasir di "Stockpile" Tak Sesuai SKAB, Bupati Lumajang: Indikasi dari Tambang Ilegal

Usai menemukan beberapa truk pengangkut pasir yang tidak memiliki surat keterangan asal barang (SKAB), kali ini pria yang akrab disapa Cak Thoriq ini menemukan kecurangan di stockpile pasir.

Kecurangan yang dimaksud adalah jumlah tumpukan pasir di stockpile yang berada di Desa Condro, Kecamatan Pasirian, tidak sesuai dengan jumlah SKAB.

Dari banyaknya gunungan pasir di stockpile yang kurang lebih bisa dimuat lebih dari 20 truk tronton, hanya ditemukan tujuh SKAB di sana.

Padahal, idealnya satu truk tronton bermuatan penuh harus membawa empat SKAB yang akan diperiksa saat melewati pos pemeriksaan di stockpile terpadu milik Pemkab Lumajang.

"Tadi cross check antara tumpukan pasir dan SKAB tidak sesuai, maka ini indikasi ada beberapa pasir yang didapat dari tambang pasir ilegal," kata Thoriq di Lumajang, Senin.

Selain itu, Thoriq menemukan adanya bendelan SKAB kosong di dalam laci kantor stockpile.

"Saya tidak tau apa itu titipan dari pemilik izin tambang atau dia beli, ini masih kita dalami," tambahnya.

Lebih lanjut, Thoriq berkomitmen pertambangan pasir hingga aktivitas niaganya akan mulai ditata dan tidak pandang bulu dalam melakukan penertiban.

"Tapi besok kita akan mulai start secara keseluruhan mulai dari mekanisme pertambangan yang benar, termasuk penggunaan stockpile, termasuk SKAB, besok kita pastikan semuanya mulai berlangsung," pungkasnya.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/10/18/191324678/tumpukan-pasir-di-stockpile-tak-sesuai-skab-bupati-lumajang-indikasi-dari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke