Salin Artikel

Soroti Gas Air Mata di Tragedi Kanjuruhan, Ketua Panpel Arema FC: Itu yang Perlu Didalami

Abdul Haris yang merupakan salah satu dari enam tersangka dalam kasus tragedi Kanjuruhan itu menyoroti kandungan gas air mata yang ditembakkan dalam tragedi yang menewaskan 132 orang itu.

"Saya berharap usut gas air mata yang digunakan dan otopsi adek-adek kami yang gugur dalam tragedi Kanjuruhan ini," ungkap Abdul Haris saat ditemui di Stadion Kanjuruhan, Rabu (12/10/2022).

"Saudara dan adek-adek Aremania sekarang masih banyak di rumah sakit. Coba itu diperiksa apa penyebab sakitnya?" imbuhnya.

Haris menegaskan, penyebab tewasnya ratusan orang dalam tragedi di Staion Kanjuruhan adalah gas air mata.

"Masalahnya itu di gas air mata. Itu yang perlu didalami. Gas air mata apa yang dipakai?" tuturnya.

Haris mengeklaim, seluruh pintu Stadion Kanjuruhan telah terbuka saat insiden itu terjadi. Jika tak ada tembakan gas air mata, kata dia, penonton akan keluar dari stadion dengan lancar.

"Sebelumnya, baik saat pertandingan Arema FC dengan Persjija Jakarta maupun dengan Persib Bandung lancar kok meskipun pertandingan malam hari," tuturnya.

Penonton, kata dia, berdesakan untuk keluar dari stadion karena panik dengan gas air mata yang ditembakkan ke tribune.

"Coba ditembakkan ke lapangan, untuk menghalau suporter Aremania yang turun. Mungkin tidak akan sampai seperti ini," pungkasnya.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/10/12/212103878/soroti-gas-air-mata-di-tragedi-kanjuruhan-ketua-panpel-arema-fc-itu-yang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke