Salin Artikel

Menengok Bandara Banyuwangi yang Raih Penghargaan Arsitektur Dunia, Bupati Sebut Bentuknya Mirip Udeng Suku Osing

Penghargaan tersebut diumumkan dari Genewa, Swiss pada Kamis (22/9/2022).

Bandara Banyuwangi ini berhasil menyisihkan 436 nominasi bangunan dengan arsitektur terbaik dari seluruh dunia.

Bandara berkonsep hijau tersebut menjadi salah satu enam pemenang terbaik.

Gedungnya berkonsep green building atau ramah lingkungan, tanpa AC kecuali di lokasi tertentu, hingga mengedepankan simbol-simbol budaya lokal khas masyarakat setempat.

Tanaman menghiasi bagian atap terminal. Sunroof dan ruang-ruang terbuka menjadi sumber cahaya alami dengan kesan hangat dan menenangkan.

Ipuk menilai, bentuk bandara mirip dengan udeng atau ikat kepala khas Banyuwangi.

"Diperhatikan, bentuk Bandara Banyuwangi ini mirip dengan udeng khas Suku Osing. Ini adalah representasi dari akomodasi simbol-simbol lokal, melengkapi konsep hijaunya," kata dia, seperti dilansir dari Antara.

Dia menjelaskan, Bandara Banyuwangi menjadi bukti kontinuitas program pembangunan.

Sebab, penyiapannya dimulai sejak era kepemimpinan Bupati Samsul Hadi (2000-2005) dan Bupati Ratna Ani Lestari (2005-2010).

Kemudian dibangun dan mulai beropreasi saat era kepemimpinan Bupati Abdullah Azwar Anas (2010-2021).

Sebagaimana dikutip dari laman resmi Aga Khan Development Network (AKDN), penghargaan ini menekankan pada karya arsitektural yang tidak hanya mampu menyediakan kebutuhan fisik, sosial dan ekonomi masyarakat, tetapi juga merespons aspirasi budaya mereka.

Peraih penghargaan The 2022 Aga Khan Award for Architecture selain Bandara Banyuwangi yakni Urban River Spaces (Bangladesh), Community Space in Rohingnya Refugee Response (Bangladesh).

Kemudian, Argo Contemporary Art Museum and Cultural Centre (Teheran, Iran), Renovation of Niemeyer Guest House (Tripoli, Lebanon), dan Kamanar Secondary School (Thionck Essyl, Senegal).

Adapun Aga Khan Award for Architecture didirikan oleh Aga Khan pada tahun 1977 untuk mengidentifikasi dan mengapresiasi konsep arsitektur yang berhasil mewadahi keperluan dan aspirasi masyarakat.

Sejak diluncurkan 45 tahun lalu, tak kurang 121 proyek telah menerima penghargaan dan hampir 10.000 proyek sedunia telah didokumentasikan.

Sumber: Antara

https://surabaya.kompas.com/read/2022/09/24/050000378/menengok-bandara-banyuwangi-yang-raih-penghargaan-arsitektur-dunia-bupati

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke