Salin Artikel

Cerita Lansia yang Harus Hadir Saat Pembagian BPNT di Kota Kediri...

Total ada 11.268 keluarga penerima manfaat (KPM) dari tiga kecamatan, yakni Kecamatan Mojoroto, Kecamatan Pesantren, serta Kecamatan Kota.

Pada Rabu (23/2/2022) merupakan hari kedua penyaluran BNPT yang berlangsung di Kantor Pos, Jalan Mayjend Sungkono Kota Kediri.

Menurut jadwal, ada 2.980 orang KPM yang akan menerima bantuan sosial total sebesar Rp 600.000 untuk tiga bulan itu.

Di antara ribuan KPM itu, banyak pula penerima bansos yang sudah berusia lanjut. Mereka dengan kondisi yang cukup rentan itu terpaksa hadir di lokasi karena aturan.

Sumini, seorang nenek usia 80 tahun adalah salah satunya. Nenek asal Kelurahan Pocanan itu didampingi oleh Heri, anaknya.

Bahkan untuk berjalan saja, Sumini nampak kerepotan sehingga melaju setapak demi setapak. Itu pun harus dibantu Heri.

"Terpaksa saya ajak. Sebab katanya tidak boleh diwakilkan," ujar Heri ditemui di Kantor Pos, Rabu.

Astutik, seorang nenek usia 98 tahun asal Kelurahan Ngronggo, adalah contoh lainnya.

Kondisi Astutik masih lebih mending dari pada Sumini. Dia nampak lebih bugar dan energik.

Meski demikian, tetap saja Astutik membutuhkan bantuan orang lain. Saat itu, ia ditemani oleh Khotim, anak perempuannya.

Mutini, seorang nenek lainnya, bahkan tidak mengingat lagi usianya. Ia datang diantar oleh Khusnul Khotimah, anaknya.

"Tadi enggak boleh diwakilkan, makanya saya antar," ujar Khusnul yang datang dengan naik becak ini.

Pada penyaluran itu, sejak gerbang masuk, sudah ada petugas yang menanyakan asal kelurahan untuk kemudian diarahkan antre ke ruang tunggu.

Dari ruang tunggu kemudian diarahkan kembali menuju titik meja layanan pencairan. Di meja pelayanan, mereka diminta menunjukkan syarat administrasi seperti kartu identitas maupun kartu keluarga.

Proses itu diakhiri dengan penyerahan uang dan pengambilan foto diri lengkap dengan KTP dan uang yang diterima.

Meski proses pelayanan itu cukup cepat, bagi KPM usia lanjut tentu dirasa berat. Sebab, kedatangan mereka ke lokasi itu merupakan perjuangan tersendiri.

Namun petugas di lokasi cukup sigap. Petugas kantor pos, petugas TRC maupun para polwan yang berjaga di bagian depan, langsung menyambut para lansia.

Mereka mengantarkan para lansia ke ruang tunggu dan tak perlu mengikuti antrean.

Sembari memberi kursi duduk, para polwan itu meminta pendamping para lansia melapor ke meja layanan.


Dari situ nantinya petugas meja layanan pencairan yang akan datang menghampiri lansia.

Kalau pun ada lansia yang tidak ada pendampingnya, para polwan itu yang bertugas menyambungkanya kepada petugas meja layanan.

"Ya biasa saja sebenarnya. Ini bagian dari tugas pelayanan," ujar Ipda Ida Wina Nurwarida, seorang polwan perwira pengendali di lokasi.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Kantor Pos Cabang Kota Kediri Kusnadi mengatakan, pihaknya mempunyai kebijakan bagi KPM yang berhalangan hadir karena kondisi tertentu.

Sehingga yang terjadi di lapangan, dimungkinkan adalah kesalahpahaman.

"Bagi yang tidak hadir, kita akan antar ke rumah masing-masing," ujar Kusnadi.

Kehadiran petugas pos ke rumah KPM, nantinya juga berlaku untuk semua KPM yang terdata penerima BPNT.

"Sebab kita ada keperluan pengecekan rumah dan penentuan geo tagging-nya," lanjutnya.

Raut muka para lansia penerima bantuan itu nampak berbunga-bunga. Senyum mereka merekah.

Mereka mengaku bantuan tersebut cukup bermanfaat untuk menambah kebutuhan harian.

Khusnul Khotimah, anak dari Mutini, mengatakan, selama ini tidak mempunyai penghasilan tetap. Suaminya meninggal beberapa waktu lalu.

Kondisi itu kerap membuatnya harus bekerja keras mengerjakan apapun selama itu bisa menghasilkan uang.

"Saya sendiri kerja serabutan. Alhamdulillah cukup terbantu dengan bantuan ini," ungkap Khusnul.

Parjo (85), lansia asal Kelurahan Ngronggo, mengaku akan menggunakan uang itu untuk beli makan dan kebutuhan lainnya.

"Kalau bentuknya uang begini lebih simpel. Bisa dibelanjakan sesuai kebutuhan," ujar kakek yang mantan dalang ini.

Bantuan BPNT yang diserahkan secara tunai

Pelaksana tugas Kepala Dinas Sosial Kota Kediri Ferry Djatmiko dalam suatu kesempatan mengatakan, bantuan tersebut merupakan BPNT.

Pencairan bantuan yang dahulunya melalui E-warung tersebut kini dilakukan oleh Kantor Pos sebagaimana kebijakan dari Kementerian Sosial.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/02/23/172311178/cerita-lansia-yang-harus-hadir-saat-pembagian-bpnt-di-kota-kediri

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke