Salin Artikel

Taman Nasional Baluran: Sejarah, Tempat Wisata, Harga Tiket, hingga Flora dan Fauna

Kawasan ini memiliki ekosistem asli yang dikelola dengan sistem zonasi dengan tujuan penelitian, pendidikan, ilmu budidaya, hingga rekreasi.

Secara geografis, Taman Nasional Baluran berada di garis lintang 114° 29’ 10’’ – 114° 39’ 10’’ BT & 7° 29’ 10’’ – 7° 55’ 55’’ LS.

Letaknya berbatasan dengan Selat Madura di utara, Selat Bali di timur, Desa Wonorejo di selatan, dan Sungai Kelokoran di Barat.

Nama Baluran diambil dari nama Gunung Baluran yang berada di area kawasan ini.

Sejarah Taman Nasional Baluran

Potensi Taman Nasional Baluran sebagai tempat konservasi alam sudah ditemukan sejak sebelum tahun 1928.

Saat itu, seorang pemburu Belanda yang memiliki daerah konsesi perkebunan di Labuan Merak dan Gunung Mesigit singgah ke Baluran.

Pemburu bernama AH. Loedeboer menaruh perhatian ke kasasan ini dan meyakini daerah itu bisa dijadikan sebagai tempat perlindungan satwa.

Lalu pada tahun 1930, Direktur Kebun Raya Bogor, KW Dammerman mengusulkan kawasan Baluran sebagai hutan lindung.

Kawasan Baluran ditetapkan sebagai Suaka Margasatwa pada tahun 1937 oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda.

Sementara Baluran resmi menyandang status sebagai taman nasional pada tanggal 6 Maret 1980.

Flora dan Fauna

Taman Nasional Baluran memiliki total 26 jenis mamalia yang langka dan dilindungi.

Puluhan mamalia di Taman Nasional Baluran itu antara lain Banteng, Kerbau Liar, Ajag, Rusa, Macan Tutul, Kancil, hingga Kucing Bakau.

Taman Nasional Baluran juga menyimpan 155 jenis burung, seperti Burung Merak, Ayam Hutan Merah, Burung Rangkong, dan sebagainya.

Sedangkan flora di Taman Nasional Baluran tercatat sebanyak 444 jenis tumbuhan. Tumbuhan khasnya antara lain Widoro bukol, Mimba, dan Pilang.

Salah satu destinasi wisata yang terkenal di Taman Nasional Baluran adalah Pantai Bama.

Untuk menuju ke Pantai Bama, pengunjung harus melewati gerbang masuk Taman Nasional Baluran di Jalan Banyuwangi-Situbondo KM 35.

Pantai Bama berjarak sekitar 8 kilometer dari gerbang masuk, dimana sepanjang jalan ada pemandangan hijau saat musim hujan dan gersang saat musim kemarau.

Di Pantai Bama, pengunjung akan disambut dengan kera abu-abu ekor panjang. Hamparan pasir putih, air yang jernih, dan kawanan hewan liar juga menjadi daya tarik pantai ini.

Selain itu, Pantai Bama juga dikelilingi oleh tumbuhan mangrove, yang bisa disusuri dengan berjalan di jalan setapak.

Pengunjung dikenakan tiket masuk jika berkunjung dan berwisata edukasi di Taman Nasional Baluran ini.

Harga tiket masuk Taman Nasional Baluran untuk domestik dipatok sebesar Rp 16.500 hari kerja, dan Rp 18.500 hari libur.

Sementara tiket masuk mancanegara dibanderol sebesar Rp 150.000 hari kerja, dan Rp 225.000 pada hari libur.

Selain itu juga ada biaya parkir sebesar Rp 5.000 untuk motor, dan Rp 10.000 untuk mobil.

Sumber:
Balurannationalpark.id
Situbondokab.go.id

https://surabaya.kompas.com/read/2022/02/20/133000778/taman-nasional-baluran--sejarah-tempat-wisata-harga-tiket-hingga-flora-dan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke